Mengenal Kode Bandara AMQ, Sejarah, dan Faktanya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
21 November 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bandara Pattimura. Foto: Jihad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Pattimura. Foto: Jihad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
International Air Transport Association (IATA) telah menetapkan tiga huruf berbeda yang berfungsi sebagai kode penanda setiap bandara di seluruh dunia. Adapun salah satu kode bandara yang terdapat di Indonesia yaitu AMQ.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, kode bandara AMQ diberikan oleh IATA kepada Bandar Udara Internasional Pattimura. Bandar udara ini terletak di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia.
Nama bandara ini diambil dari nama Pattimura, seorang pahlawan nasional Indonesia yang berperang melawan penjajah Belanda pada abad kesembilan belas. Tidak hanya penerbangan luar negeri, Bandara Pattimura juga melayani perjalanan dalam negeri.

Sejarah Bandara Pattimura

Ilustrasi bandara. Foto: Unsplash
Bandara Pattimura didirikan oleh Belanda pada 1939 dengan nama Lapangan Terbang Laha. Pada awal Februari 1942 selama Perang Dunia II, bandara ini direbut oleh Jepang setelah pertempuran sengit dengan pasukan Sekutu selama Kampanye Hindia Belanda.
Setelah penangkapannya, pasukan Jepang mengeksekusi lebih dari 300 tawanan perang Australia dan Belanda yang menyerah di lapangan terbang tersebut. Pangkalan ini digunakan secara luas oleh Jepang selama perang.
ADVERTISEMENT
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, Bandara Pattimura digunakan sebagai pangkalan udara. Hal ini berlangsung hingga tanggal 1 Agustus 1962, ketika pemerintah membentuk satuan kerja yang bertugas menyelenggarakan pemeliharaan penerbangan sipil dan pengoperasian bandar udara untuk kepentingan angkutan udara sipil.
Meski demikian, Bandara Pattimura juga dioperasikan sebagai Pangkalan Udara TNI AU. Hal ini telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Pertahanan/Panglima TNI, Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan.
Pada 1975, Bandara Pattimura ditetapkan sebagai lapangan terbang sipil dan berada di bawah kendali penuh Departemen Perhubungan. Pada 11 Oktober 1995, pengelolaan Bandar Udara Pattimura dialihkan kepada PT. Angkasa Pura I (Persero).

Fakta Bandara Pattimura

Ilustrasi bandara. Foto: Unsplash
Mengutip kumparanBisnis, PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Pattimura berhasil mendapatkan kembali penghargaan bandara terbaik di kawasan Asia Pasifik pada ajang Airport Service Quality (ASQ) tahun 2022.
ADVERTISEMENT
General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon, Shively Sanssouci mengatakan, penghargaan tersebut diberikan Airport Council International (ACI) kepada Bandar Udara Internasional Pattimura sebagai pemenang dalam kategori “Bandara dengan Kapasitas Kurang dari 2 Juta Penumpang per Tahun”.
Pencapaian tersebut melengkapi penghargaan Bandara Pattimura sebagai “Bandara Terbaik” yang diberikan dalam acara The 2023 ACI Customer Experience Global Summit yang diselenggarakan di Incheon, Republic of Korea pada 4-7 September 2023.
Bandara Pattimura juga memperoleh 3 (tiga) penghargaan pada Airport Service Quality (ASQ) AWARDS Tahun 2022, yaitu Airport with the Most Dedicated Staff in Asia Pacific, Easiest Airport Journey in Asia Pacific dan Most Enjoyable Airport in Asia Pacific.
ADVERTISEMENT
(NDA)