Mengenal Nano Influencer dan Tips Menjalin Kerjasama

Ilustrasi nano influencer. Foto: Pexels

Nano influencer adalah influencer dengan jumlah pengikut media sosial yang sedikit, sekitar kurang dari 10.000 orang. Meski demikian, nano influencer menawarkan jangkauan audiens yang cukup sederhana dan lebih sempit.

Pengikut nano influencer pun umumnya memiliki minat yang sama dengan influencer yang diikutinya. Oleh karena itu, tingkat keterlibatan (engangement) antara nano influencer dengan pengikutnya cukup besar.

Menurut Forbes, nano influencer memiliki engagement enam kali lebih banyak dibandingkan jenis influencer lainnya karena mereka memiliki followers yang real. Simak uraian di bawah ini untuk lebih mengenal nano influencer.

Mengenal Nano Influencer

Ilustrasi nano influencer. Foto: Unsplash

Dikutip dari buku Cyber Public Relations Berubah Atau Terlibas oleh Niken Puspitasari, dkk, nano influencer adalah tipe influencer yang relatif baru. Karena itu, mereka umumnya memiliki jumlah pengikut yang sedikit.

Walaupun secara kualitas belum baik, konten nano influencer sangat autentik dan dipersonalisasi untuk audiensnya. Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan jasa pemasaran dari nano influencer pun sangatlah kecil.

Bahkan, beberapa nano influencer tidak membebankan biaya pemasaran karena mereka hanya ingin berjejaring dan membangun hubungan dengan bisnis tertentu. Berikut tarif harga nano influencer yang dikutip dari Inbeat.

Baca juga: 5 Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Followers di Media Sosial

Tips Menjalin Kerjasama dengan Nano Influencer

Ilustrasi nano influencer. Foto: Unsplash

Saat bekerjasama dengan nano influencer yang kurang berpengalaman, penting untuk melakukan beberapa tips yang dikutip dari laman Forbes berikut ini:

1. Pastikan nano influencer memiliki akun kreator

Influencer yang disponsori harus mengonversi akun pribadi mereka menjadi akun kreator profesional. Hal tersebut dikarenakan akun jenis ini menyediakan akses seputar pengikut, kinerja akun, dan lainnya. Jadi, pastikan bahwa nano influencer telah melalui proses ini jauh sebelum peluncuran kampanye.

2. Berikan nano influencer solusi yang membangun

Anda bisa memberi masukkan kepada nano influencer untuk menerapkan beragam fitur-fitur yang disediakan oleh tiap media sosial. Misalnya di Instagram, mintalah nano influencer untuk memanfaatkan fitur "Swipe Up" saat upload story terkait produkmu.

Pilihan lainnya, bisa juga menampilkan stiker Instagram "DM me" secara mencolok di postingan mereka, menambahkan tautan khusus ke bio mereka, atau sekadar terhubung dengan pengikut untuk secara pribadi memberikan tautan dan informasi merek relevan lainnya.

3. Buat kontrak dengan nano influencer dalam jangka panjang

Seperti halnya kemitraan bisnis apa pun, membangun hubungan yang nyata membutuhkan waktu. Kampanye satu kali memang cukup umum, tetapi kolaborasi jangka panjang dengan influencer terbukti menjadi strategi yang lebih berhasil.

Meskipun nano influencer termasuk baru dan belum memiliki banyak pengetahuan tentang cara membuat konten bersponsor, namun mereka tetap dapat belajar untuk mengoptimalkan kampanye dari waktu ke waktu berdasarkan apa yang sesuai dengan audiens influencer.

Oleh karena itu, langkah yang cerdas untuk memulai hubungan kerja dengan nano influencer saat mereka memiliki jumlah pengikut yang lebih rendah dan mempertahankan kemitraan tersebut selagi mereka terus berkembang.

(NDA)