Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Smart ASN dan Prinsip Dasarnya
10 Agustus 2023 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) saat ini tengah berusaha mencanangkan konsep Smart ASN. Konsep ini bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM ) yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing tinggi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), Smart ASN adalah pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang tinggi, sehingga mampu beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan lembaga atau organisasi.
Melalui konsep Smart ASN, pegawai pun diharapkan dapat mempunyai integritas, jiwa nasionalisme, profesional, keramahtamahan, berwawasan global, mampu berbahasa asing, dapat mengoperasikan IT, serta memiliki jaringan luas. Simak info lainnya dalam uraian di bawah ini.
Prinsip Dasar Smart ASN
Prinsip dasar smart ASN adalah pendekatan dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN ), dan efisiensinya pada pelayanan publik melalui pemanfaatan TIK.
Merangkum laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), berikut beberapa aspek lain yang menjadi prinsip dasar untuk mewujudkan konsep Smart ASN.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Cara Cek Formasi CPNS 2023 dengan Mudah
1. Pengelolaan Data dan Informasi yang Efektif
Penerapan Smart ASN mengutamakan penggunaan sistem informasi yang terintegrasi untuk mengelola data dan informasi administrasi pegawai ASN, seperti data kepegawaian, absensi, kinerja, penggajian, dan sebagainya.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan pegawai ASN dalam mengambil keputusan, mengevaluasi kinerja, dan mempercepat proses administrasi.
2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Publik
Aparatur yang cerdas dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Agar dapat mencapai hal ini, pegawai bisa memanfaatkan berbagai aplikasi TIK, sehingga proses kerja bisa selesai dengan cepat secara optimal.
3. Pengembangan Kompetensi Pegawai
Konsep Smart ASN memfokuskan pada pengembangan kompetensi pegawai melalui pelatihan dan pengembangan kemampuan teknologi informasi dan manajemen.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja pegawai dalam mengelola administrasi kepegawaian dan melayani masyarakat.
ADVERTISEMENT
4. Monitoring Kinerja dan Evaluasi yang Akurat
Pegawai Smart ASN harus mampu memonitoring dan mengevaluasi kinerja pegawai lain secara akurat dan transparan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Penerapan Strategi yang Terintegrasi
Penerapan konsep Smart ASN memerlukan strategi yang terintegrasi dengan sistem administrasi lainnya dalam instansi pemerintah, seperti sistem akuntansi, sistem informasi manajemen keuangan, dan sebagainya.
Hal ini akan mempercepat dan memudahkan proses administrasi, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Dalam keseluruhannya, konsep pegawai cerdas ini sangat relevan dan penting untuk diterapkan dalam konteks pemerintahan yang modern, kompleks dan dinamis.
(NDA)