Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi terhadap Migrasi Penduduk

Ilustrasi Migrasi Penduduk karena Keadaan Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Sumit

Jakarta berada pada peringkat kelima sebagai kota yang memiliki keunggulan ekonomi pada kuartal II-2021. Pertumbuhan ekonomi di suatu daerah umumnya akan mendorong masyarakat berpindah dari kota asalnya ke kota baru atau disebut sebagai migrasi.

Sebuah studi dari International Monetary Fund berjudul "World Economic Outlook April 2020" melihat dampak ekonomi dari migrasi di negara penerima dan menemukan bahwa perpindahan tersebut secara umum meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas di negara tuan rumah.

Faktor yang Memengaruhi Migrasi

Migrasi didefinisikan sebagai perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menetap dengan harapan mendapat kehidupan yang lebih layak.

Hasil penelitian Hairul dalam judul Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai Bagian dari Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) menyebutkan ada sejumlah faktor yang memengaruhi migrasi ke DKI Jakarta.

Hal tersebut meliputi nilai Upah Minimum Regional (UMR) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Agar lebih jelas, simak rinciannya di bawah ini.

1. Upah Minimum Regional (UMR)

Berdasarkan Ketentuan Pasal 1 Angka 1 Permenakertrans Nomor 7 Tahun 2013 disebutkan bahwa upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri atas upah pokok, termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan gubernur sebagai jaring pengaman.

Di Indonesia, sejak berlakunya otonomi daerah, penentuan upah minimum yang sebelumnya ditentukan menteri kemudian menjadi ranah gubernur membuat setiap daerah memiliki UMR yang berbeda.

Mengutip dari jurnal Dampak Kebijakan Upah Minimum terhadap Migrasi Internal di Sulawesi Selatan oleh Ambar Dwi, Bonar M. Sinaga, dkk., upah yang lebih tinggi di suatu daerah menimbulkan migrasi karena adanya perbedaan ekonomi dan kesempatan ekonomi yangg lebih besar dengan upah yang lebih tinggi.

2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB menurut Badan Pusat Statistik (BPS) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit ekonomi di suatu wilayah.

Berdasarkan jurnal Migrasi Total Masuk Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 2015: Tren dan Determinan oleh Alby Nur dan Prijono, kawasan industri kaya dengan jumlah PDRB perkapita yang tinggi masih menarik orang untuk bermigrasi untuk mengejar harapan ekonomi, lingkungan, jaminan demokrasi yang lebih baik dan status sosial yang lebih baik.

Dampak Migrasi

Ilustrasi Dampak Migrasi. Foto: Barbara Zandoval di Unsplash

Menurut jurnal Dampak Migrasi terhadap Perubahan Ekonomi dalam Keluarga oleh Tania Ramdani dan Buchory MS, dampak positif migrasi antara lain:

Salah satu dampak negatifnya ialah menumpuknya jumlah penduduk dan memadati hunian di daerah tujuan dan kekurangan sumber daya manusia pada daerah asal.

Demikian pengaruh pusat keunggulan ekonomi terhadap migrasi. Semoga informasi di atas bermanfaat.

(MQ)