Konten dari Pengguna

Pengertian dan Ciri-ciri Badan Usaha Agraris

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
2 Agustus 2023 11:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertanian. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertanian. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba dan keuntungan. Di dalam kehidupan bermasyarakat, badan usaha identik dengan perusahaan, namun dengan ruang lingkup yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Akuntansi Dasar untuk SMK/MAK Kelas X karya Sri Hartati dan Dra. Yatimatun Nafioah, jenis-jenis badan usaha terbagi berdasarkan kegiatan yang dilakukan, kepemilikan modal, dan wilayah negara.
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, badan usaha dapat dikelompokkan lagi menjadi lima jenis. Salah satunya adalah badan usaha agraris. Simak uraian di bawah ini untuk mengetahui pengertian dan ciri-ciri badan usaha agraris.

Pengertian Badan Usaha Agraris

Ilustrasi perkebunan. Foto: Pixabay
Menurut Buku Siswa EKONOMI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk Siswa SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 karya Basuki Darsono, badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam, sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak.
Raba Nathaniel turut menjelaskan dalam bukunya yang bertajuk Pengatar Bisnis, tempat badan usaha agraris sangat dipengaruhi oleh kondisi alam yang seperti iklim dan kesuburan tanah.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan lapangan usahanya bergerak dalam bidang di bidang pembudidayaan tumbuhan atau bidang lainnya yang berkaitan dengan usaha agraris. Contohnya seperti perusahaan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Badan Usaha Agraris

Ilustrasi peternakan. Foto: Pixabay
Dirangkum dari buku Pengantar Akuntansi Mudah Belajar Akuntansi (Jilid 1) yang ditulis oleh Dian Pratama, berikut adalah ciri-ciri badan usaha agraris.

1. Berfokus pada pembudidayaan alam

Badan usaha agraris umumnya berfokus pada pembudidayaan sumber daya yang ada di alam. Fokus pembudidayaan ini dapat mencakup semua tahapan produksi, mulai dari pembibitan hingga pengolahan dan distribusi.

2. Memiliki hubungan erat dengan alam dan lingkungan

Masih berkaitan dengan ciri pertama, badan usaha agraris sangat bergantung pada lingkungan dan kondisi alam untuk dapat melakukan kegiatannya.
ADVERTISEMENT
Karenanya, badan usaha ini harus memahami kondisi lingkungan, menyesuaikan teknologi, serta menentukan metode produksi yang tepat agar dapat menjaga keseimbangan lingkungan.

3. Bergantung pada faktor cuaca dan iklim

Pembudidayaan alam tentunya sangat bergantung pada faktor cuaca dan iklim. Hal ini menjadi tantangan bagi badan usaha agraris karena perubahan cuaca dan iklim dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas produk.

4. Bergantung pada teknologi dan inovasi

Badan usaha agraris harus terus mengembangkan teknologi dan inovasi dalam menjalankan kegiatannya guna untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Teknologi dan inovasi yang dapat digunakan, di antaranya seperti teknologi sensor, irigasi, penggunaan benih unggul, dan lain sebagainya.

5. Berperan penting dalam perekonomian

Badan usaha agraris berperan penting dalam perekonomian karena memproduksi produk makanan dan bahan mentah yang digunakan dalam berbagai sektor industri. Selain itu, badan usaha ini juga dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan.
ADVERTISEMENT

6. Terpengaruh oleh perubahan kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah dapat berdampak signifikan bagi badan usaha agraris. Maka dari itu, badan usaha agraris harus memperhatikan perubahan kebijakan pemerintah agar bisa menyesuaikan strategi bisnisnya.

7. Memiliki risiko yang tinggi

Pembudidayaan alam memiliki risiko yang tinggi karena tergantung pada faktor cuaca dan iklim, serta kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit tanaman atau ternak. Oleh karena itu, badan usaha agraris harus mempertimbangkan risiko ini dalam mengambil keputusan bisnis.
(NDA)