Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Ekspor Neto dan Rumusnya
5 Juni 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Kegiatan ekspor ini tentunya dapat meningkat pendapatan devisa suatu negara.
ADVERTISEMENT
Dalam mengetahui apakah kegiatan ekspor meningkatkan devisa atau tidak, maka perlu menghitung ekspor netonya. Untuk mengetahui informasi seputar ekspor neto dalam kegiatan ekspor, simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas.
Mengenal Istilah Ekspor Neto
Menurut buku Pengantar Ekonomi Makro susunan Eli Retnowati, S.E., M.M, dkk, ekspor neto adalah nilai ekspor yang dilakukan sesuatu negara dalam satu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama.
Diterangkan pula dalam buku Ekspor dan Impor oleh Dwi Ekasari Harmadji, dkk, ekspor neto adalah selisih antara total nilai ekspor dengan total nilai impor suatu negara. Secara sistematis, ekspor neto ditulis dalam bentuk (X – M).
Keterangan:
ADVERTISEMENT
Apabila nilai ekspor neto positif, berarti nilai ekspor lebih besar dibandingkan nilai impornya. Sebaliknya, jika nilai ekspor neto negatif, berarti nilai ekspor lebih kecil dibanding nilai impor. Untuk informasi lebih lanjut, simak ulasan di bawah ini.
Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Ekspor
Mengutip buku New Edition Pocket Book IPS & PKN SMP Kelas VII, VIII & IX yang ditulis oleh Shiva Devy (2017), ada beberapa kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor agar produk memiliki daya saing tinggi, antara lain adalah:
1. Diversifikasi Ekspor
Diversifikasi ekspor merupakan penganekaragaman barang ekspor yang dilakukan dengan memperbanyak macam dan jenis barang yang diekspor.
Contohnya adalah Indonesia yang awalnya hanya mengekspor tekstil dan karet, kemudian menambah komoditas ekspor baru seperti rumput laut, kayu lapis, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Penambahan macam barang yang diekspor dengan menambah macam barang disebut juga dengan diversifikasi horizontal. Sedangkan penambahan variasi barang disebut sebagai diversifikasi vertikal. Misalnya, mengolah karet terlebih dahulu menjadi berbagai macam ban mobil dan motor.
2. Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor dilakukan dengan memberikan subsidi pada eksportir dalam bentuk keringanan pajak, tarif angkutan murah, kemudahan mengurus ekspor, dan kemudahan mendapat kredit dengan bunga rendah.
3. Premi Ekspor
Premi atau insentif bisa dilakukan untuk mendorong para produsen dan eksportir. Contohnya penghargaan atas kualitas barang yang diekspor, pemberian bantuan keuangan kepada pengusaha kecil dan menengah yang orientasi usahanya ekspor.
4. Devaluasi
Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Kebijakan ini akan mengakibatkan harga barang ekspor di luar negeri apabila diukur dengan mata uang asing, sehingga bisa meningkatkan ekspor dan bersaing di pasar internasional.
ADVERTISEMENT
5. Meningkatkan Promosi Dagang ke Luar Negeri
Pemasaran produk bisa ditingkatkan dengan mempromosikan produk yang hendak dijual ke luar negeri.
6. Menjaga Kestabilan Nilai Kurs Rupiah
Kestabilan nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing menjadi hal yang penting. Apabila nilai kurs mata uang asing terlalu tinggi, maka para pengusaha yang bahan baku produksinya dari luar negeri akan kesulitan karena harus menyediakan dana lebih guna membayar pembelian barang dari luar negeri. Alhasil, harga barang yang diproduksi oleh pengusaha menjadi mahal.
7. Mengadakan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Internasional
Perjanjian kerja sama ekonomi internasional dapat memperluas pasar untuk produk dalam negeri di luar negeri. Ini juga dapat menghasilkan kontrak pembelian produk dalam negeri oleh negara lain. Misalnya, perjanjian kontrak pembelian LNG (Liquid Natural Gas) Indonesia yang dilakukan oleh Jepang dan Korea Selatan.
(NDA)
ADVERTISEMENT