Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Piutang Dagang, Ciri-ciri, dan Metode Pencatatannya
21 Juni 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 31 Januari 2024 15:17 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Audit Laporan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah oleh Supriyati, piutang dagang dikelompokkan sebagai unsur dari aktiva lancar dalam laporan keuangan . Unsur ini timbul akibat adanya penjualan barang, jasa, atau pemberian kredit terhadap debitur.
Piutang dagang dalam bahasa Inggris sering disebut AR (Account Recivable), yang mana dapat ditagih dalam jangka waktu tertentu. Untuk lebih mengenal piutang dagang, simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas.
Ciri-ciri Piutang Dagang
Menurut buku Akuntansi Keuangan untuk SMK Kelas XI karangan Sumiyati, S.Pd, dkk, sebuah transaksi dapat masuk ke dalam kategori piutang dagang apabila memiliki ciri-ciri berikut ini.
1. Memiliki Nilai Jatuh Tempo
Nilai jatuh tempo adalah penjumlahan dari nilai transaksi utama, lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, pembeli tidak hanya membayar sejumlah barang yang ia beli, tetapi juga bunganya, karena ia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo tertentu.
2. Memiliki Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari.
Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi, hanya saja berbeda bulan. Apabila berumur harian, wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti.
3. Terdapat Bunga yang Berlaku
Piutang dapat terjadi karena pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu, serta sebagai keuntungan atau kompensasi bagi penjual atas periode waktu pelunasan kredit tersebut.
ADVERTISEMENT
Metode Pencatatan Piutang Dagang
Supriyati menerangkan dalam buku Audit Laporan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah, metode pencatatan piutang dagang yang umum digunakan oleh perusahaan, di antaranya:
1. Metode Penyisihan/Metode Penghapusan Tidak Langsung (Allowance Method)
Metode ini merupakan pendekatan laporan posisi keuangan, di mana perusahaan menentukan jumlah piutang tak tertagih berdasarkan taksiran atau estimasi. Metode yang digunakan untuk menaksirkan jumlah piutang yang tak tertagih adalah:
ADVERTISEMENT
2. Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-Off Method)
Metode ini merupakan pendekatan laba rugi, di mana pencatatan piutang tak tertagih hanya akan dilakukan apabila piutang dagang dari debitur sudah dapat dipastikan tidak akan tertagih lagi. Metode ini digunakan apabila:
(NDA)