Konten dari Pengguna

Pengertian Piutang Dagang, Ciri-ciri, dan Metode Pencatatannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
21 Juni 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 31 Januari 2024 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi piutang dagang. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi piutang dagang. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Piutang dagang adalah salah satu dari beberapa jenis kelompok piutang yang terdapat dalam perusahaan. Dalam hal ini, piutang dagang dapat dimaknai sebagai jumlah tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan atas barang atau jasa yang dikirim.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Audit Laporan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah oleh Supriyati, piutang dagang dikelompokkan sebagai unsur dari aktiva lancar dalam laporan keuangan. Unsur ini timbul akibat adanya penjualan barang, jasa, atau pemberian kredit terhadap debitur.
Piutang dagang dalam bahasa Inggris sering disebut AR (Account Recivable), yang mana dapat ditagih dalam jangka waktu tertentu. Untuk lebih mengenal piutang dagang, simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas.

Ciri-ciri Piutang Dagang

Ilustrasi piutang dagang. Foto: Unsplash
Menurut buku Akuntansi Keuangan untuk SMK Kelas XI karangan Sumiyati, S.Pd, dkk, sebuah transaksi dapat masuk ke dalam kategori piutang dagang apabila memiliki ciri-ciri berikut ini.

1. Memiliki Nilai Jatuh Tempo

Nilai jatuh tempo adalah penjumlahan dari nilai transaksi utama, lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, pembeli tidak hanya membayar sejumlah barang yang ia beli, tetapi juga bunganya, karena ia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo tertentu.

2. Memiliki Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari.
Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi, hanya saja berbeda bulan. Apabila berumur harian, wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti.

3. Terdapat Bunga yang Berlaku

Piutang dapat terjadi karena pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu, serta sebagai keuntungan atau kompensasi bagi penjual atas periode waktu pelunasan kredit tersebut.
ADVERTISEMENT

Metode Pencatatan Piutang Dagang

Ilustrasi piutang dagang. Foto: Unsplash
Supriyati menerangkan dalam buku Audit Laporan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah, metode pencatatan piutang dagang yang umum digunakan oleh perusahaan, di antaranya:

1. Metode Penyisihan/Metode Penghapusan Tidak Langsung (Allowance Method)

Metode ini merupakan pendekatan laporan posisi keuangan, di mana perusahaan menentukan jumlah piutang tak tertagih berdasarkan taksiran atau estimasi. Metode yang digunakan untuk menaksirkan jumlah piutang yang tak tertagih adalah:
ADVERTISEMENT

2. Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-Off Method)

Metode ini merupakan pendekatan laba rugi, di mana pencatatan piutang tak tertagih hanya akan dilakukan apabila piutang dagang dari debitur sudah dapat dipastikan tidak akan tertagih lagi. Metode ini digunakan apabila:
(NDA)