Konten dari Pengguna

Pengertian Refinancing, Jenis-jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
24 Januari 2024 6:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi refinancing. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi refinancing. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Refinancing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembayaran kembali satu utang dengan utang lainnya. Tujuannya untuk menurunkan suku bunga, mengubah jadwal pembayaran, atau sekadar menggabungkan berbagai pembayaran menjadi satu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari laman Investopedia, refinancing mengacu pada proses merevisi dan mengganti persyaratan perjanjian kredit yang ada, biasanya terkait dengan pinjaman atau hipotek.
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk membuat perubahan yang menguntungkan pada tingkat suku bunga, jadwal pembayaran, dan/atau syarat lain yang tertera dalam kontrak. Simak penjelasan lengkap seputar refinancing dalam uraian artikel di bawah ini.

Jenis-jenis Refinancing

Ilustrasi refinancing. Foto: Pexels
Mengutip buku Hukum Pembiayaan Usaha-Rajawali Pers oleh Rio Christiawan, berikut beberapa jenis refinancing yang dapat dimanfaatkan nasabah:

1. Refinancing dengan Suku Bunga dan Jangka Waktu (Rate and Term Refinancing)

Rate and Term Refinancing adalah jenis refinancing yang paling umum. Itu terjadi ketika pinjaman awal dilunasi dan digantikan perjanjian pinjaman baru yang membutuhkan pembayaran bunga lebih rendah.

2. Refinancing Kas Keluar (Cash-out Refinancing)

Cash-out Refinancing terjadi ketika aset dasar yang menjadi jaminan pinjaman telah meningkat nilainya. Sederhananya, ketika nilai aset meningkat, peminjam dapat memperoleh akses ke nilai tersebut dengan pinjaman daripada menjualnya.
ADVERTISEMENT

3. Refinancing Kas Masuk (Cash-in Refinancing)

Cash-in Refinancing memungkinkan peminjam membayar sebagian pinjaman dengan rasio loan-to-value (LTV) yang lebih rendah atau pembayaran pinjaman yang lebih kecil.
LTV sendiri adalah nilai yang digunakan pemberi pinjaman untuk menentukan seberapa besar risiko yang mereka ambil.

4. Refinancing Konsolidasi (Consolidation Refinancing)

Consolidation Refinancing dapat digunakan ketika investor memperoleh satu pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah daripada suku bunga rata-rata saat ini di beberapa produk kredit.
Refinancing jenis ini mengharuskan konsumen atau bisnis untuk mengajukan pinjaman baru dengan suku bunga yang lebih rendah dan kemudian melunasi utang yang ada dengan pinjaman baru.

Kelebihan dan Kekurangan Refinancing

Ilustrasi refinancing. Foto: Pexels
Refinancing dalam prosesnya memiliki kelebihan dan kekurangan bagi nasabah yang mengajukan pembiayaan kembali ke bank. Mengutip Investopedia, Berikut kelebihan dan kekurangan dari refinancing:
ADVERTISEMENT

Kelebihan Refinancing

Kekurangan Refinancing

(NDA)