Konten dari Pengguna

Penyebab BI Checking Jelek dan Cara Memperbaikinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
3 September 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi BI Checking. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BI Checking. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
BI Checking atau kini dikenal dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), merupakan sistem yang disediakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu layanan keuangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dengan BI Checking, seseorang dapat memperlancar penyediaan dana, penilaian kualitas debitur, verifikasi untuk kerja sama pelapor SLIK dengan pihak ketiga, hingga mendisiplinkan industri keuangan.
Tidak hanya itu, BI Checking juga berfungsi untuk mengetahui skor kredit yang dimiliki oleh seorang debitur. Jika skornya baik, besar peluang bagi debitur untuk mendapat akses dari penyedia kredit.
Sebaliknya, jika skor BI Checking jelek, debitur akan sulit atau bahkan langsung ditolak untuk mengajukan pinjaman. Di bawah ini akan diuraikan penyebab BI Checking jelek dan cara memperbaikinya.

Penyebab BI Checking Jelek

Ilustrasi BI Checking. Foto: Pexels
Dikutip dari laman resmi Kemenkeu, skor kredit dalam BI Checking terbagi menjadi lima kelompok, yaitu Kol 1 (Lancar), Kol 2 (Dalam Perhatian Khusus), Kol 3 (Kurang Lancar), (4) Kol 4 (Diragukan), dan Kol 5 (Macet).
ADVERTISEMENT
Jika skor kredit sudah masuk tahap Kol 5, berarti BI Checking Anda sudah sangat jelek, sehingga kemungkinan besar pengajuan pinjaman, KPR, dan lainnya bisa ditolak oleh penyedia akses kredit.
Menurut Pulo Siregar dalam bukunya yang bertajuk Bebaskan Utangmu: 27 Studi Kasus Menyelesaikan Utang secara Legal, berikut beberapa penyebab BI Checking jelek yang paling umum.

1. Pembayaran Tertunda atau Tidak Tepat Waktu

Keterlambatan pembayaran cicilan kredit menjadi penyebab utama BI Checking jelek. Setiap kali Anda terlambat membayar cicilan, informasi tersebut langsung dicatat dalam SLIK dan memengaruhi skor kredit Anda.

2. Menunggak Pembayaran Kredit

Jika Anda menunggak pembayaran kredit, hal ini akan secara signifikan merusak BI Checking Anda. Menunggak berarti Anda tidak membayar cicilan kredit dalam waktu yang lama, dan ini merupakan hal buruk bagi bank atau lembaga keuangan.
ADVERTISEMENT

3. Terlalu Banyak Pengajuan Kredit dalam Waktu Singkat

Mengajukan banyak kredit dalam waktu singkat juga bisa berdampak negatif pada BI Checking Anda. Bank akan melihat Anda sebagai calon nasabah yang berisiko tinggi jika ada terlalu banyak pengajuan kredit dalam waktu dekat.

4. Mengabaikan Tagihan Kartu Kredit

Tidak membayar tagihan kartu kredit secara penuh atau hanya membayar minimum dapat memengaruhi skor kredit Anda. Bank mencatat setiap aktivitas penggunaan kartu kredit, termasuk keterlambatan pembayaran atau saldo yang tinggi.

5. Gagal Melunasi Pinjaman

Gagal melunasi pinjaman adalah salah satu alasan paling serius mengapa BI Checking Anda bisa menjadi buruk. Ini menunjukkan pada bank bahwa Anda tidak dapat memenuhi komitmen keuangan, sehingga membuat mereka ragu untuk memberikan kredit baru.

6. Menjadi Penjamin Kredit yang Bermasalah

Jika Anda menjadi penjamin bagi seseorang yang gagal membayar pinjamannya, hal ini juga dapat memengaruhi BI Checking Anda. Bank akan melihat bahwa Anda terlibat dalam pinjaman bermasalah, meskipun Anda bukan peminjam utama.
ADVERTISEMENT

Cara Memperbaiki BI Checking yang Jelek

Ilustrasi BI Checking. Foto: Pexels
BI Checking yang jelek bukan berarti tidak bisa diperbaiki. Berikut beberapa cara memperbaiki skor BI Checking yang jelek.

1. Bayar Cicilan Tepat Waktu

Cara paling efektif untuk memperbaiki BI Checking adalah dengan membayar cicilan kredit tepat waktu. Disiplin dalam pembayaran akan membantu meningkatkan skor kredit Anda secara bertahap.

2. Lunasi Utang yang Tertunda

Jika Anda memiliki utang yang tertunda, usahakan untuk segera melunasinya. Ini akan menunjukkan pada bank bahwa Anda berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban finansial.

3. Batasi Pengajuan Kredit Baru

Hindari mengajukan kredit baru dalam waktu singkat setelah pengajuan sebelumnya. Ini akan membantu mengurangi risiko terlihat sebagai nasabah yang terlalu agresif dalam mencari kredit.

4. Perbaiki Kesalahan dalam Laporan Kredit

Terkadang, kesalahan bisa terjadi dalam laporan SLIK Anda. Jika Anda menemukan kesalahan, segera hubungi bank atau OJK untuk memperbaiki informasi tersebut.
ADVERTISEMENT

5. Konsultasikan dengan Ahli Keuangan

Jika Anda merasa kesulitan mengelola kredit, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan. Mereka dapat membantu Anda merencanakan strategi untuk memperbaiki riwayat kredit Anda.
(NDA)