Penyebab Token Listrik Gagal Masuk dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi token listrik. Foto: Unsplash

Penyebab token listrik gagal masuk cukup beragam. Dalam layanan listrik prabayar, pelanggan memang harus memasukkan sendiri kode tokennya ke meteran.

Jika muncul tulisan “Benar” atau “Accept”, artinya kode yang dimasukkan sudah benar. Sebaliknya, apabila yang muncul adalah tulisan “Salah” atau “Reject”, artinya token listrik gagal diisi.

Saat mengalami masalah gagal isi token seperti ini, jangan panik. Di bawah ini akan dijabarkan beberapa penyebabnya dan cara mengatasi token listrik gagal masuk agar terisi kembali.

Penyebab Token Listrik Gagal Masuk

Ilustrasi token listrik. Foto: Unsplash

Berikut beberapa penyebab token listrik gagal masuk yang paling umum dialami oleh pelanggan prabayar.

1. Salah Menginput Angka Token dan ID Meteran

Salah dalam memasukkan angka token menjadi penyebab utama gagalnya pengisian token. Penyebab lain dari kegagalan pengisian token adalah karena nomor ID meteran yang dimasukkan salah.

Biasanya, hal ini terjadi karena seseorang terburu-buru dan tidak mengecek kembali nomor token yang dimasukkan sebelum memproses pengisian.

Meski hanya salah menginput satu nomor, pengisian token tetap akan gagal karena nomor token berisi kode khusus yang berbeda-beda di setiap pengisian token.

2. Meteran Listrik Rusak

Jika token yang dimasukkan sudah benar, tetapi masih gagal, kemungkinan meteran listrik mengalami kerusakan. Kondisi ini juga ditandai dengan munculnya tulisan “Periksa” atau tombol kWh meter yang macet.

3. Server PLN Mengalami Gangguan

Terkadang, server PLN mengalami gangguan atau perbaikan (maintenance) yang membuat beberapa layanannya tidak bisa digunakan, termasuk mengisi token listrik. Jika hal ini terjadi, pelanggan perlu menunggu server pulih sebelum mengisi token kembali.

4. kWh Over Limit

PLN telah menetapkan limit atau batas maksimal pembelian token listrik per bulan sesuai daya yang digunakan. Jika meter prabayar (MPB) sudah mencapai batas maksimum tersebut, kuota token tidak bisa ditambahkan lagi sehingga gagal diisi ulang.

Baca Juga: 5 Penyebab Token Listrik Cepat Habis yang Umum Terjadi

Cara Mengatasi Token Listrik Gagal Masuk

Ilustrasi token listrik. Foto: Unsplash

Setelah mengetahui penyebab token listrik gagal masuk, pelanggan bisa mengikuti beberapa langkah berikut untuk mengatasi masalah ini.

1. Cek Data yang Diinput

Sangat disarankan selalu mengecek data yang diinput sebelum memulai pembelian. Sebab, kesalahan penginputan data bisa saja terjadi.

Hindari juga menginput data dengan tergesa-gesa, perhatikan baik-baik angka token, ID meteran, dan data lainnya yang perlu diinput dalam meteran listrik.

Kejadian salah menginput data umum terjadi ketika seseorang sedang panik akibat token listriknya sudah menipis. Untuk itu, hindari mengisi token listrik ketika isinya sudah hampir habis.

2. Reset Meteran Listrik

Jika gagal mengisi token, usahakan untuk tidak memasukkan kode secara berulang. Sebab, jika gagal mengisinya tiga kali berturut-turut, meteran listrik berisiko diblokir.

Jadi, tunggulah beberapa saat, lalu reset meteran listrik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

3. Laporkan Masalah ke Call Center/Customer Service PLN

Apabila token masih gagal diisi setelah meteran direset, pelanggan dapat langsung melaporkan masalah ke call center PLN di nomor 123 atau menghubungi customer service PLN lewat media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram.

Ceritakan keluhan yang dialami dengan jelas. Pihak PLN akan memberi instruksi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Jika tidak dapat ditangani sendiri, petugas PLN akan datang ke rumah pelanggan untuk mengatasinya.

4. Melalui PLN Mobile

Aplikasi PLN Mobile dapat digunakan untuk mengadukan gangguan layanan kelistrikan. Aplikasi ini dilengkapi fitur Auto Dispatch yang memungkinkan laporan diteruskan langsung ke petugas terdekat. Berikut cara menyampaikan aduannya:

Selanjutnya, laporan akan diteruskan ke petugas PLN terkait. Pelanggan bisa melacak status penanganan gangguan terhadap laporan secara real time di aplikasi.

(NDA)