Konten dari Pengguna

Perbedaan CapEx dan OpEx dalam Dunia Bisnis

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
2 September 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi CapEx dan OpEx. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CapEx dan OpEx. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
CapEx dan OpEx adalah dua istilah yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menggambarkan jenis pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Keduanya berperan penting dalam manajemen keuangan dan strategi bisnis, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui perbedaan CapEx dan OpEx, simak jawabannya di bawah ini serta bagaimana kedua jenis pengeluaran ini dapat memengaruhi kinerja perusahaan.

Apa Itu CapEx?

Ilustrasi CapEx. Foto: Pexels
Mengutip Investopedia, CapEx atau Capital Expenditure adalah pengeluaran modal yang digunakan untuk membeli aset tetap yang memiliki umur panjang, seperti bangunan, mesin, kendaraan, atau peralatan.
Oleh karena itu, pengeluaran CapEx biasanya akan menghabiskan dana yang tidak sedikit dan sering kali melibatkan persetujuan yang panjang.
CapEx juga bisa dikategorikan sebagai investasi karena aset-aset tetap tersebut akan digunakan selama beberapa tahun ke depan untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Dengan kata lain, biaya CapEx akan didepresiasi selama umur ekonomis aset tersebut. Hal ini membuat pengeluaran CapEx tidak langsung memengaruhi laporan laba rugi perusahaan, tetapi akan tercermin dalam neraca sebagai aset dan depresiasi.
ADVERTISEMENT

Apa Itu OpEx?

Ilustrasi OpEx. Foto: Pexels
Dikutip dari Deiser, OpEx atau Operational Expenditure adalah pengeluaran operasional yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari perusahaan, seperti gaji karyawan, biaya listrik, sewa, bahan bakar, dan bahan baku.
Berbeda dengan Capex, OpEx merupakan pengeluaran jangka pendek yang langsung memengaruhi laba rugi perusahaan. Pengeluaran ini pun bersifat rutin dan biasanya lebih mudah diatur serta diprediksi.
Meski begitu, perusahaan sebaiknya mengelola OpEx dengan lebih hati-hati karena pengeluaran ini langsung berdampak pada profitabilitas.
Misalnya, jika sebuah perusahaan mampu mengurangi biaya OpEx tanpa mengurangi kualitas produk atau layanan, profitabilitas perusahaan dapat meningkat.

Perbedaan CapEx dan OpEx

Ilustrasi CapEx dan OpEx. Foto: Pexels
Memahami perbedaan CapEx dan OpEx sangat penting bagi manajer keuangan dan pemilik bisnis karena kedua jenis pengeluaran ini memerlukan pendekatan manajemen yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara CapEx dan OpEx,

1. Tujuan Pengeluaran

CapEx digunakan untuk investasi jangka panjang dalam aset tetap, sedangkan OpEx digunakan untuk mendanai operasi sehari-hari perusahaan.

2. Dampak Keuangan

CapEx memengaruhi neraca dan akan didepresiasi selama beberapa tahun, sementara OpEx langsung tercermin dalam laporan laba rugi.

3. Frekuensi Pengeluaran

CapEx biasanya dilakukan sekali atau beberapa kali dalam setahun, sedangkan OpEx bersifat rutin dan terjadi secara berkelanjutan.

4. Persetujuan

CapEx biasanya membutuhkan persetujuan yang lebih panjang dan kompleks karena melibatkan dana yang besar dan risiko jangka panjang, sementara OpEx cenderung lebih mudah disetujui karena bersifat rutin.
(NDA)