Perbedaan HR dan HRD dalam Dunia Kerja

Ilustrasi HR dan HRD. Foto: Pexels

Dalam dunia kerja, istilah human resources (HR) dan human resources development (HRD) sering kali digunakan secara bergantian dalam konteks manajemen sumber daya manusia (SDM) di perusahaan.

Kendati demikian, HR dan HRD memiliki peran dan fokus yang berbeda dalam manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Di bawah ini akan diuraikan perbedaan HR dan HRD secara lengkap.

Pengertian HR

Ilustrasi HR dan HRD. Foto: Pexels

Dikutip dari Indeed, HR atau human resources adalah bagian dari organisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia.

Fungsi utama HR meliputi rekrutmen, seleksi, penggajian, manajemen kinerja, dan administrasi terkait kepegawaian. HR bertindak sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan serta memastikan bahwa hak dan kewajiban kedua belah pihak terpenuhi.

Baca Juga: Perbedaan Workshop dan Pelatihan, dari Durasi hingga Materi

Pengertian HRD

Menurut Inseec, HRD atau human resources development adalah cabang dari HR yang lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia di perusahaan.

HRD bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, merancang program pengembangan, dan mengelola pembelajaran serta pengembangan karyawan.

Tujuan utama HRD adalah meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi karyawan agar mereka dapat berkontribusi lebih baik bagi perusahaan.

Perbedaan HR dan HRD

Ilustrasi HR dan HRD. Foto: Pexels

Berikut perbedaan antara HR dan HRD dalam dunia kerja berdasarkan pemaparan di atas.

1. Fokus Utama

HR di perusahaan difokuskan pada pengelolaan operasional sehari-hari terkait karyawan, seperti rekrutmen, penggajian, dan manajemen kinerja.

Sementara itu, HRD berfokus pada pengembangan jangka panjang karyawan melalui pelatihan, pembinaan, dan program pengembangan keterampilan.

2. Fungsi Utama

HR memiliki tugas utama dalam mengelola administrasi kepegawaian, memastikan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan, dan menjaga hubungan antara manajemen dan karyawan.

Sementara itu, HRD bertugas untuk merancang dan mengimplementasikan program pelatihan, mengembangkan jalur karier, dan memastikan pengembangan kompetensi karyawan.

3. Orientasi

HR lebih berorientasi pada operasional dan tugas administratif yang bersifat rutin. Di sisi lain, HRD berorientasi pada pengembangan strategis yang bersifat jangka panjang hingga berfokus pada peningkatan kualitas dan potensi karyawan.

4. Keterlibatan Karyawan

HR biasanya terlibat dalam seluruh siklus kehidupan karyawan di perusahaan, dari perekrutan hingga pensiun. Ini berbeda dengan HRD yang hanya terlibat dalam aspek pengembangan dan peningkatan kompetensi karyawan selama mereka bekerja di perusahaan.

5. Tujuan Akhir

HR bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien, memastikan operasional HR berjalan lancar, dan menjaga kepuasan karyawan serta manajemen.

Sementara itu, HRD berperan untuk meningkatkan kemampuan karyawan, sehingga mereka bisa lebih produktif dan siap menghadapi tantangan masa depan di dalam perusahaan.

(NDA)