Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Sukuk dan Obligasi sebagai Instrumen Investasi
7 Januari 2025 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perbedaan sukuk dan obligasi ini dapat dilihat dari segi prinsip, mekanisme, dan regulasi. Untuk lebih memahami perbedaan sukuk dan obligasi sebagai jenis intrumen investasi, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Sukuk?
Sukuk adalah instrumen keuangan berbasis syariah yang diterbitkan berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang melarang riba (bunga), garar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi).
Sukuk merepresentasikan kepemilikan aset yang menjadi dasar penerbitannya. Investor yang membeli sukuk mendapatkan hak atas keuntungan yang dihasilkan dari aset tersebut.
Di Indonesia, sukuk diawasi oleh Dewan Syariah Nasional dan diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan pendanaan dengan tetap mematuhi ketentuan syariah.
Apa Itu Obligasi?
Merujuk buku Aspek Hukum Obligasi & Sukuk oleh Adrian Sutedi, obligasi merupakan instrumen utang yang bisa diterbitkan oleh perusahaan (korporasi), pemerintah daerah, atau entitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Obligasi ini berfungsi sebagai surat pernyataan utang karena penerbit obligasi berjanji untuk membayar kembali pokok utang beserta bunganya ke pemegang obligasi pada waktu yang telah ditentukan.
Investasi obligasi bisa menjadi pilihan masyarakat jika ingin mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dan dengan risiko yang lebih besar juga.
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito dan Contohnya
Perbedaan Sukuk dan Obligasi
Berdasarkan uraian di atas, berikut perbedaan sukuk dan obligasi yang bisa dipahami untuk menentukan yang lebih sesuai dengan kebutuhan investasi pribadi.
1. Prinsip Dasar
2. Struktur Keuangan
ADVERTISEMENT
3. Regulasi
4. Aset Dasar
5. Investor
6. Keuntungan dan Risiko
(NDA)
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini