Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Take Home Pay dan Gaji Pokok bagi Pekerja
20 Februari 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam sistem pengupahan karyawan, biasanya terdapat beberapa komponen yang termasuk dalam perhitungan gaji, sehingga dikenal adanya take home pay (THP) dan gaji pokok.
Bagi seseorang yang baru memasuki dunia kerja, mungkin belum begitu memahami apa itu take home pay dan gaji pokok. Meskipun sama-sama diartikan sebagai pendapatan yang diterima oleh karyawan, kedua hal tersebut sebenarnya adalah hal yang berbeda.
Perbedaan Take Home Pay dan Gaji Pokok
1. Pengertian
Mengutip dari buku Pekerja Melek Hukum, Jadi Karyawan Kaya (2016) oleh Aria Mulyapradana, S.Psi, M.A. dan Drs. Muhammad Hatta, M.B.A, gaji pokok adalah gaji dasar yang ditetapkan untuk melaksanakan satu jabatan atau pekerjaan tertentu pada golongan pangkat dan waktu tertentu sesuai kesepakatan.
Pemberian gaji pokok biasanya diberikan per periode tertentu, misalnya per bulan, mingguan, atau dua mingguan.
ADVERTISEMENT
Suatu perusahaan biasanya memiliki standar gaji pokok berdasarkan golongan, tingkat pendidikan formal, masa kerja, dan persyaratan lainnya.
Sebagai contoh, orang yang memiliki kompetensi lebih tinggi diberikan jabatan lebih tinggi atau melaksanakan pekerjaan lebih berat maka patut untuk menerima imbalan yang lebih besar.
Sementara, untuk take home pay (THP) secara sederhana dapat diartikan sebagai gaji bersih karyawan setelah mendapatkan berbagai pengurangan. Dalam hal ini pengurangan dapat berasal dari pajak, biaya asuransi, ataupun cicilan pada perusahaan.
Selain itu yang perlu diketahui, pendapatan yang diterima dengan sistem take home pay mencakup tidak hanya gaji pokok, tetapi juga termasuk tunjangan, bonus, atau insentif lainnya.
Dengan begitu, karyawan memungkinkan dapat menerima nominal gaji yang lebih besar maupun lebih kecil dari gaji pokok. Terutama apabila ia memiliki banyak pengurangan sesuai kebijakan yang ditetapkan perusahaan.
ADVERTISEMENT
2. Komponen
Jika dilihat dari segi komponen, gaji pokok hanya terdiri satu komponen yaitu gaji pokok itu sendiri. Jumlah ini belum dikurangi komponen pemotong gaji.
Dalam menentukan besaran gaji pokok yang akan diterima karyawan, perusahaan mengacu pada kebutuhan hidup layak, dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) maupun upah minimum provinsi (UMP).
Sedangkan untuk perhitungan take home pay terdiri dari beberapa komponen. Adapun komponen perhitungan take home pay antara lain gaji/upah dan potongan gaji.
ADVERTISEMENT
(SA)