Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
11 September 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam bidang keuangan terdapat dua istilah yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, yaitu uang muka dan biaya dibayar di muka. Keduanya mengacu pada pembayaran yang dilakukan sebelum suatu barang atau jasa diterima.
ADVERTISEMENT
Meski sekilas tampak mirip, keduanya memiliki konsep dan penerapan yang berbeda-beda. Memahami perbedaan uang muka dan biaya dibayar di muka penting untuk membantu mengelola transaksi keuangan dengan lebih baik.
Perbedaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Secara singkat, uang muka diartikan sebagai sejumlah uang yang dibayarkan di awal sebagai tanda jadi untuk membeli barang atau jasa.
Sementara itu, biaya dibayar di muka merupakan pembayaran penuh untuk barang atau jasa yang akan diterima atau digunakan di masa depan.Untuk memahami lebih lanjut, berikut pembahasan seputar perbedaan keduanya di bawah ini.
1. Tujuan Transaksi
Pembayaran uang muka dilakukan di awal sebagai jaminan bahwa pembeli akan melanjutkan transaksinya di masa mendatang. Besaran uang muka biasanya hanya sebagian dari jumlah keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Uang muka kerap dijumpai dalam sebuah transaksi besar, seperti pembelian properti, kendaraan, atau proyek jangka panjang.
Hal ini sedikit berbeda dengan pembayaran di muka. Pada transaksi ini dilakukan dengan cara membayar penuh untuk produk atau jasa yang akan diterima atau digunakan di masa mendatang.
Contoh dari beban bayar di muka, misalnya, sewa peralatan dan asuransi apa pun yang dibayar di muka. Selain itu, biaya dibayar di muka juga memberikan manfaat bagi bisnis karena meringankan kewajiban pembayaran untuk periode akuntansi mendatang.
2. Pencatatan Akuntansi
Aspek lainnya yang membedakan antara uang muka dan biaya dibayar di muka, yakni perihal pencatatan akuntansi.
Uang muka, umumnya dicatat sebagai aset pembayaran di muka yang nantinya dikurangi dari jumlah yang akan dilunasi di kemudian hari saat transaksi selesai dilakukan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Corporate Finance Institute, biaya dibayar di muka adalah pengeluaran yang dibayarkan dalam satu periode akuntansi, tetapi tak akan diakui hingga periode akuntansi berikutnya.
Biaya dibayar di muka awalnya dicatat sebagai aset dalam neraca karena memiliki manfaat ekonomi masa depan. Beban tersebut diakui sebagai pengeluaran saat manfaat tersebut direalisasikan atau benar-benar digunakan.
3. Status Kepemilikan
Hal lain yang membedakan antara pembayaran uang muka dan uang dibayar di muka, yakni status kepemilikan barang atau jasa.
Seorang yang membayar uang muka belum memiliki kepemilikan penuh atas barang atau jasa sampai pembayaran penuh dilakukan.
Sementara jika biaya dibayar di muka, hal ini memastikan bahwa penerima akan mendapatkan barang atau jasa di masa mendatang, tetapi belum langsung digunakan pada saat pembayaran dilakukan.
ADVERTISEMENT
(SA)