Konten dari Pengguna

Perbedaan Yuan dan RMB dalam Mata Uang China

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 Oktober 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan Yuan dan RMB. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan Yuan dan RMB. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yuan dan renminbi (RMB) dikenal sebagai mata uang yang berlaku di negara China. Meski sering dianggap sama, keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang terkait satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja perbedaan yuan dan RMB sebagai mata uang China? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi di bawah ini untuk membantu memahami sistem mata uang di negara tersebut.

Perbedaan Yuan dan RMB

Ilustrasi perbedaan Yuan dan RMB. Foto: Unsplash
RMB merupakan singkatan dari renminbi yang dalam bahasa Mandarin berarti mata uang rakyat. Renminbi adalah mata uang resmi yang digunakan di China.
Sementara itu, Yuan merupakan unit akun utama Renminbi dan juga digunakan untuk merujuk pada mata uang China tersebut. Yuan China modern menggunakan singkatan CNY untuk membedakan antara mata uang China daratan dan penggunaan kata lainnya.
Mengutip dari laman Investopedia, cara membedakan Yuan dan RMB dapat dilihat dari penggunaan dan petunjuknya yang ada pada kode ISO untuk mata uang tersebut.
ADVERTISEMENT
RMB adalah mata uang resmi di China, sementara Yuan adalah satuan mata uang. Hubungan keduanya mirip dengan sterling dan pound di Inggris.
Jika dianalogikan berdasarkan mata uang Inggris, RMB adalah mata uang China, sama seperti sterling sebagai mata uang Inggris. Satuan RMB adalah Yuan, sama halnya seperti pound yang menjadi satuan dasar sterling.
Selain itu, perbedaan selanjutnya terletak di petunjuknya pada kode ISO. CNY adalah singkatan mata uang resmi untuk Yuan China di bawah standar ISO 4217. Namun, RMB sering digunakan sebagai singkatan tidak resmi.
Yuna China dapat diperdagangkan dengan harga yang berbeda di pasar luar negeri seperti Hong Kong karena kontrol mata uang lintas batas China.
Singkatan tidak resmi CNH tersebut terkadang digunakan untuk merujuk pada harga luar negeri Yuan China untuk membedakan antara kedua harga ini. Singkatan CNY kerap digunakan dalam ekonomi domestik, sementara singkatan CNH untuk perdagangan internasional.
ADVERTISEMENT

Sejarah Singkat Mata Uang China

Ilustrasi mata uang China. Foto: Pexeln
Sejarah mata uang China telah berlangsung lebih dari 3.000 tahun. Namun, renminbi resmi dikeluarkan selama perang saudara Tiongkok pada Desember 1948, setelah didirikannya Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) di kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei.
Mata uang tersebut memungkinkan pemerintahan baru untuk menyatukan ekonomi China yang kemudian dibagi di antara beberapa mata uang regional.
Mata uang tersebut juga membedakan antara pemerintahan baru dari pemerintahan sebelumnya yang kebijakannya telah menyebabkan hiperinflasi tingkat tinggi. Pada 1955, RMB dinilai kembali pada tingkat 10.000 banding satu. Setiap Yuan dalam seri baru menggantikan 10.000 Yuan lama.
(SA)