Konten dari Pengguna

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar dan Faktor yang Memengaruhinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
19 Desember 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasar. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasar. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Keseimbangan pasar adalah kondisi ketika jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.
ADVERTISEMENT
Keseimbangan pasar sangat penting dalam ekonomi karena menciptakan stabilitas harga dan kuantitas di pasar. Namun, keseimbangan ini tidak terjadi secara otomatis.
Mengutip buku Economic for Business karya Dr. Romauli Nainggolan, S.E., M.Si. dan Fifi Bahril Wahdah Majid, S.E., M.E., keseimbangan pasar terjadi ketika adanya kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Kesepakatan tersebut berupa harga dan kuantitas produk atau jasa yang ditawarkan. Agar semakin paham, di bawah ini akan dijelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar secara lebih rinci.

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar

Ilustrasi pasar. Foto: Unsplash
Keseimbangan pasar terjadi ketika kurva permintaan (demand) dan kurva penawaran (supply) bertemu pada satu titik (harga). Titik ini disebut sebagai titik keseimbangan atau equilibrium point.
Titik keseimbangan berarti harga yang dihasilkan dari kondisi ketika jumlah barang yang diminta konsumen (Qd) sama dengan jumlah barang yang ditawarkan produsen (Qs).
ADVERTISEMENT
Proses ini melibatkan interaksi antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di pasar. Merujuk Buku Siswa Ekonomi SMA/MA Kelas 10 oleh Drs. Prayitno, MM., Ak, CA, berikut proses terbentuknya keseimbangan pasar:

1. Penawaran dan Permintaan Awal

Konsumen memiliki kebutuhan atau keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menciptakan permintaan. Lalu, produsen menawarkan barang atau jasa berdasarkan biaya produksi dan potensi keuntungan.

2. Harga Awal di Pasar

Jika harga barang terlalu tinggi, jumlah barang yang ditawarkan (supply) akan melebihi jumlah yang diminta (demand). Kondisi ini disebut surplus.
Sebaliknya, jika harga terlalu rendah, jumlah barang yang diminta akan melebihi jumlah yang ditawarkan. Kondisi ini disebut kelangkaan atau shortage.

3. Penyesuaian Harga

Dalam kondisi surplus, produsen akan menurunkan harga untuk menarik lebih banyak pembeli. Sementara dalam kondisi shortage, produsen akan menaikkan harga karena banyaknya permintaan.
ADVERTISEMENT
Penyesuaian ini terus berlangsung hingga jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

4. Terbentuknya Titik Keseimbangan

Setelah penyesuaian harga selesai, pasar mencapai titik keseimbangan ketika tak ada lagi surplus atau shortage. Pada titik ini, pasar menjadi stabil.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Keseimbangan Pasar

Ilustrasi pasar. Foto: Unsplash
Dijelaskan dalam buku Pasti Bisa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation, berikut faktor yang dapat memengaruhi keseimbangan pasar.

1. Perubahan Permintaan

Jika pendapatan konsumen meningkat, permintaan barang juga cenderung meningkat sehingga dapat menggeser titik keseimbangan. Perubahan preferensi konsumen atau tren juga memengaruhi permintaan.

2. Perubahan Penawaran

Perubahan biaya produksi, seperti kenaikan harga bahan baku, dapat memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Kemajuan teknologi pun dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menambah jumlah barang yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT

3. Intervensi Pemerintah

Kebijakan seperti pajak, subsidi, atau penetapan harga minimum dan maksimum dapat mengubah keseimbangan pasar.
(NDA)