Konten dari Pengguna

Refinancing: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
5 Mei 2023 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 22 Januari 2024 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Refinancing. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Refinancing. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
ADVERTISEMENT
Refinancing atau pembiayaan kembali adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan ke nasabah baru atau nasabah yang belum melunasi utangnya dengan syarat dan ketentuan yang lebih menguntungkan bagi nasabah tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui penjelasan seputar refinancing lebih rinci, simak pengertian, jenis, serta kelebihan dan kekurangannya di artikel berikut.

Pengertian Refinancing

Ilustrasi Refinancing. Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio
Mengutip investopedia.com, refinancing mengacu pada proses merevisi dan mengganti persyaratan perjanjian kredit yang ada, biasanya terkait dengan pinjaman atau hipotek.
Ketika sebuah bisnis atau individu memutuskan untuk refinancing kewajiban kredit, mereka akan berusaha membuat perubahan yang menguntungkan pada tingkat bunga, jadwal pembayaran, dan/atau persyaratan lain yang tertera dalam kontrak.
Merujuk corporatefinanceinstitute.com, individu atau perusahaan akan menyelesaikan utang mereka saat ini dengan menerbitkan utang baru melalui syarat dan ketentuan yang lebih menguntungkan.

Jenis-jenis Refinancing

Ilustrasi Jenis-Jenis Refinancing Refinancing. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
Jenis pinjaman yang ada tergantung pada kebutuhkan peminjam. Mengutip investopedia.com, berikut beberapa jenis opsi refinancing yang dapat dimanfaatkan nasabah:
ADVERTISEMENT

1. Refinancing dengan Suku Bunga dan Jangka Waktu (Rate and Term Refinancing)

Rate and Term Refinancing adalah jenis refinancing yang paling umum. Itu terjadi ketika pinjaman awal dilunasi dan digantikan perjanjian pinjaman baru yang membutuhkan pembayaran bunga lebih rendah.

2. Refinancing Kas Keluar (Cash-out Refinancing)

Cash-out Refinancing terjadi ketika aset dasar yang menjadi jaminan pinjaman telah meningkat nilainya. Sederhananya, ketika nilai aset meningkat, peminjam dapat memperoleh akses ke nilai tersebut dengan pinjaman daripada menjualnya.

3. Refinancing Kas Masuk (Cash-in Refinancing)

Cash-in Refinancing memungkinkan peminjam membayar sebagian pinjaman dengan rasio loan-to-value (LTV) yang lebih rendah atau pembayaran pinjaman yang lebih kecil.
LTV sendiri adalah nilai yang digunakan pemberi pinjaman untuk menentukan seberapa besar risiko yang mereka ambil.

4. Refinancing Konsolidasi (Consolidation Refinancing)

Consolidation Refinancing dapat digunakan ketika investor memperoleh satu pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah daripada suku bunga rata-rata saat ini di beberapa produk kredit.
ADVERTISEMENT
Refinancing jenis ini mengharuskan konsumen atau bisnis untuk mengajukan pinjaman baru dengan suku bunga yang lebih rendah dan kemudian melunasi utang yang ada dengan pinjaman baru.

Kelebihan dan Kekurangan Refinancing

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Refinancing. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
Refinancing dalam prosesnya memiliki kelebihan dan kekurangan bagi nasabah yang mengajukan pembiayaan kembali ke bank. Berikut kelebihan dan kekurangan dari refinancing:

1. Kelebihan Refinancing

Merujuk investopedia.com, berikut beberapa kelebihan dari refinancing bagi nasabah:
ADVERTISEMENT

2. Kekurangan Refinancing

Mengutip laman yang sama dengan yang di atas, berikut kekurangan dari refinancing bagi nasabah:
Sekian informasi seputar pengertian refinancing, jenis, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.
(MQ)