Reklamasi: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Suasana di sekitar pulau reklamasi, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Sebagian warga Ibu Kota mungkin sudah akrab dengan istilah "Reklamasi". Sebetulnya, apa sih reklamasi itu?

Menurut UU No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, pengertian reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan yang ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi melalui pengerukan, pengeringan lahan, atau drainase.

Sedangkan dalam Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, Vol. 11, No. 1, Tahun 2016, karya CB Herman Edyanto, yang berjudul Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Proses Reklamasi untuk Mengantisipasi Bencana di Lingkungan Pantai, reklamasi dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas penimbunan suatu areal dalam skala relatif luas hingga sangat luas di daratan maupun di areal perairan untuk suatu keperluan rencana tertentu. Sehingga dapat disimpulkan, reklamasi merupakan upaya dalam meningkatkan fungsi lahan di suatu daerah.

Tujuan Reklamasi

Berikut ini tujuan reklamasi dikutip dari berbagai sumber.

Regulasi yang Mengatur tentang Reklamasi

Suasana proyek pembangunan di kawasan Pulau D hasil reklamasi, di kawasan pesisir Jakarta. Foto: Deshana/kumparan

Macam-Macam Reklamasi

1. Reklamasi Besar

Reklamasi jenis yang pertama ini, memiliki luas lebih dari 500 hektar, dengan pemanfaatan yang sangat bervariasi.

2. Reklamasi Sedang

Reklamasi jenis sedang, memiliki luas 100 hingga 500 hektar, dengan lingkup pemanfaatannya yang tidak begitu banyak (antara 3 hingga 6 jenis pemanfaatan).

3. Reklamasi Kecil

Yang terakhir, ada reklamasi kecil yang memiliki luas di bawah 100 hektar, dengan pemanfaatan yang sangat terbatas.

Dampak Positif dari Reklamasi

Dampak Negatif dari Reklamasi

Itulah ulasan singkat mengenai reklamasi. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi kamu ya.

(AAG)