Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Rekonsiliasi: Pengertian dan Tujuan Pelaksanaannya
9 Desember 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara umum, rekonsiliasi mengacu pada proses menyelesaikan perbedaan antara dua pihak yang sebelumnya tak sejalan sehingga menciptakan keselarasan. Dengan menjalankan rekonsiliasi, hal ini dapat memperbaiki hubungan pribadi maupun memastikan kesesuaian dalam catatan keuangan.
Apa Itu Rekonsiliasi?
Istilah rekonsiliasi berasal dari kata konsiliasi. Makna konsiliasi dalam konteks sosiologi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan dan menyelesaikan perselisihan.
Sementara itu, dalam dunia akuntansi, rekonsiliasi memiliki makna yang berbeda. Mengutip buku Ilmu Administrasi: Sejarah Perkembangan, Teori, dan Aplikasinya karya Muchlis Ari Handy, rekonsiliasi diartikan sebagai proses mencocokkan data transaksi yang diproses dengan beberapa sistem atau subsistem berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama.
Rekonsiliasi dilakukan sebelum laporan keuangan disampaikan ke unit akuntansi di atasnya untuk tujuan rekonsiliasi. Pelaksanaan rekonsiliasi bertujuan untuk memastikan kekesesuaian antara saldo kas di neraca dan saldo kas di bendahara pengeluaran maupun bendahara penerima. Selain itu, rekonsiliasi juga berguna untuk membandingkan saldo kas pada pembukuan yang dilaksanakan setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Tujuan Rekonsiliasi
Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tujuan dilaksanakannya rekonsiliasi.
1. Menyelesaikan Konflik
Dalam hubungan antar-individu maupun kelompok, rekonsiliasi berusaha memperbaiki hubungan yang telah renggang akibat konflik. Rekonsiliasi bertujuan menyelesaikan konflik yang dapat mengganggu hubungan jangka panjang pada pihak-pihak yang bersangkutan.
2. Mengurangi Kesalahan Perhitungan Pajak
Dalam konteks keuangan, salah satu tujuan rekonsiliasi fiskal adalah mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam perhitungan pajak. Kesalahan semcam itu dapat berpotensi merugikan perusahaan.
Oleh karena itu, melalui rekonsiliasi fiskal yang dengan cermat memeriksa informasi transaksi dan pendapatan yang sesuai, perusahaan dapat menghindari kesalahan perhitungan pajak yang mungkin terjadi.
3. Menciptakan Keselarasan Data
Adanya rekonsiliasi dalam bisnis membantu memastikan bahwa semua data keuangan selaras, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat dan dapat dipercaya.
ADVERTISEMENT
Rekonsiliasi bertujuan menemukan faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo kas antara catatan perusahaan dengan rekening koran yang diterbitkan oleh bank. Hal ini penting untuk memastikan kesesuaian laporan keuangan dan mencegah kemungkinan terjadinya penyalahgunaan uang.
(SA)