Konten dari Pengguna

Saham Biasa: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
8 November 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi saham biasa. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi saham biasa. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Saham biasa adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Setiap investor yang membeli dan memiliki saham perusahaan, menunjukkan bahwa ia adalah pemilik dari perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Makin besar proporsi kepemilikan saham sebuah perusahaan, makin besar juga kepemilikannya terhadap perusahaan. Pemegang saham mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen dan dari kenaikan harga saham.
Mereka yang memiliki saham biasa juga memiliki hak suara dan kemampuan untuk menentukan bagaimana perusahaan dijalankan. Berikut ulasan lengkap mengenai pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis saham biasa.

Pengertian Saham Biasa

Ilustrasi saham biasa. Foto: Pexels
Saham biasa merupakan tanda penyertaan modal atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham bisnis juga dapat diartikan sebagai ekuitas bisnis yang mencakup modal atau investasi awal yang diberikan.
Ekuitas ini menjadikan pemilik saham memiliki hak atas beberapa aset tertentu. Sementara itu, pemegang saham juga memiliki beberapa kewajiban termasuk merumuskan prosedur serta kebijakan perusahaan dan memilih direksi serta pejabat yang berwenang.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Akuntansi Perbankan karya Khadijah dan Mortigor Afrizal Purba, disebutkan bahwa saham biasa dapat diklaim berdasarkan keuntungan dan kerugian yang terjadi pada suatu perusahaan.
Jika terjadi likuidasi, pemegang saham biasa akan menjadi prioritas terakhir dalam pembagian dividen dari penjualan aset perusahaan. Pada saham biasa para pemegang saham memiliki kewajiban terbatas.
Dengan kata lain, ketika perusahaan dinyatakan bangkrut maka kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham yang dibeli.

Ciri-ciri Saham Biasa

Ilustrasi saham biasa. Foto: Pexels
Berikut beberapa ciri-ciri saham biasa pada suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Saham Biasa

Ilustrasi saham biasa. Foto: Pexels
Mengutip dari buku berjudul Buku Ajar: Manajemen Keuangan yang ditulis Dr. Sri Handini, M.M, berikut beberapa jenis saham biasa yang diperdagangkan.

1. Blue Chip Stock

Saham ini dikenal juga sebagai saham unggulan dan merupakan saham dari perusahaan yang dikenal secara nasional serta memiliki sejarah laba, pertumbuhan, dan manajemen yang berkualitas.

2. Growth Stock

Jenis saham ini diharapkan memberikan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata-rata saham-saham lain dan karenanya mempunyai Price Earning Ratio (PER) yang tinggi.

3. Defensive Stock

Devensive stock atau saham-saham defensif adalah saham yang cenderung lebih stabil dalam masa resesi atau perekonomian yang tidak menentu berkaitan dengan dividen, pendapatan, dan kinerja pasar.
Contoh perusahaan yang masuk kategori ini biasanya produknya memang dibutuhkan oleh publik seperti perusahaan yang masuk kategori food and beverage (FnB), yaitu produk gula, beras, minyak makan, garam, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

4. Cyclical Stock

Ini adalah sekuritas yang nilainya cenderung naik secara cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga secara cepat saat ekonomi lesu. Contohnya saham pabrik mobil dan real estat.

5. Seasonal Stock

Jenis saham ini merupakan perusahaan yang penjualannya bervariasi karena dampak musiman, misalnya, karena cuaca dan liburan. Sebagai contoh, pabrik mainan memiliki penjualan musiman khusus pada saat musim natal.

6. Speculative Stock

Speculative stock adalah saham yang kondisinya memiliki tingkat spekulasi yang tinggi, sehingga kemungkinan tingkat pengembalian hasilnya rendah atau negatif. Biasanya ini dipakai untuk membeli saham pada perusahaan pengeboran minyak.
(SA)