Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sifat Utama dari Biaya Tidak Tetap dan Jenis-jenisnya
27 September 2023 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Biaya tidak tetap memiliki sifat utama yang membedakannya dengan biaya tetap (fixed cost). Biaya tidak tetap sendiri merupakan istilah lain dari variable cost atau biaya variabel.
ADVERTISEMENT
Biaya ini merupakan salah satu klasifikasi pengeluaran biaya perusahaan. Biaya yang termasuk biaya tidak tetap adalah biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, sejumlah perlengkapan, dan lainnya.
Untuk mengetahui sifat utama dari biaya tidak tetap lebih rinci, simak informasi selengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Biaya Tidak Tetap
Mengutip investopedia.com, istilah biaya mengacu pada setiap pengeluaran yang dikeluarkan bisnis selama pembuatan atau produksi barang dan jasanya.
Bisnis mengeluarkan dua jenis biaya utama saat memproduksi barang atau jasanya, yakni biaya tidak tetap (biaya variabel) dan biaya tetap.
Biaya tidak tetap adalah biaya yang berubah seiring dengan naik atau turunnya produksi. Contohnya, jika produksi meningkat, biaya variabel akan meningkat. Jenis biaya variabel yang paling umum termasuk tenaga kerja, biaya utilitas, komisi, dan bahan baku.
ADVERTISEMENT
Adapun yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang tetap sama, berapa pun jumlah produksi perusahaan. Biaya-biaya ini mencakup hal-hal seperti sewa, pajak properti, asuransi, dan penyusutan.
Sifat Utama dari Biaya Tidak Tetap
Menurut accounting.binus.ac.id, biaya tidak tetap memiliki dua sifat utama, yakni:
Sederhananya, sifat utama dari biaya tidak tetap adalah biaya tidak tetap sebanding dengan volume kegiatan. Jika kegiatan naik 10%, total biaya tidak tetap akan naik 10% juga. Namun, besarnya volume kegiatan tak akan berpengaruh terhadap biaya tidak tetap per unit (konstan).
Jenis-jenis Biaya Tidak Tetap
Mengutip investopedia.com, terdapat item-item spesifik yang biasanya termasuk dalam biaya variabel. Berikut jenis-jenis biaya variabel dalam kegiatan produksi:
ADVERTISEMENT
1. Bahan Baku
Bahan baku adalah barang langsung yang dibeli dan akhirnya diubah menjadi produk akhir.
Secara umum, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang kurang lebih sama untuk bahan baku untuk setiap unit yang diproduksi. Hal itu dengan asumsi tak ada perbedaan besar dalam memproduksi satu unit dengan unit lainnya.
2. Tenaga Kerja Langsung
Perusahaan tak akan mengeluarkan beberapa jenis tenaga kerja jika tak menghasilkan lebih banyak output. Karyawan tertentu akan menerima jumlah kompensasi yang sama.
Sementara itu untuk posisi lain terikat dengan pekerjaan per jam, memasukkan jam kerja langsung akan menghasilkan gaji yang lebih tinggi.
3. Komisi
Komisi sering kali merupakan persentase dari hasil penjualan yang diberikan ke perusahaan sebagai kompensasi tambahan. Jika tidak ada penjualan yang dilakukan, tak ada biaya komisi.
ADVERTISEMENT
4. Utilitas
Ketika perusahaan menghasilkan lebih banyak output, kemungkinan upaya tambahan ini akan membutuhkan daya atau energi tambahan, yang mengakibatkan peningkatan biaya utilitas variabel.
5. Pengiriman atau Pengangkutan
Biaya untuk mengemas atau mengirimkan produk hanya akan terjadi jika aktivitas tertentu dilakukan. Oleh karena itu, biaya pengiriman barang menjadi bervariasi (berupa variabel) tergantung pada jumlah unit yang dikirim.
(MQ)