Konten dari Pengguna

Siklus Kegiatan Ekonomi yang bisa Terjadi pada suatu Negara

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
29 Agustus 2023 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Siklus Kegiatan Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Tech Daily
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Siklus Kegiatan Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Tech Daily
ADVERTISEMENT
Siklus kegiatan ekonomi penting bagi suatu negara untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi negaranya, apakah pengangguran menurun dan tingkat inflasi tetap terkendali.
ADVERTISEMENT
Dalam bisnis, siklus kegiatan ekonomi dapat membantu investor menentukan waktu yang tepat untuk investasi dan waktu yang tepat untuk menarik kembali investasi mereka.
Untuk mengetahui siklus kegiatan ekonomi lebih lanjut, simak pembahasannya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Siklus Kegiatan Ekonomi

Ilustrasi Siklus Kegiatan Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Markus Spiske
Mengutip wallstreetmojo.com, siklus kegiatan ekonomi mengacu pada fase pertumbuhan dan penurunan ekonomi yang bergantian. Siklus kegiatan ekonomi ini berulang, sehingga terdapat pola yang dapat diidentifikasi para ekonom.
Namun, siklus ini tak dapat dihindari karena fluktuasi yang ada. Itu bisa disebabkan oleh berbagai parameter, seperti PDB, produksi, lapangan kerja, permintaan agregat, pendapatan riil, dan belanja konsumen.
Sebuah negara melacak siklus ekonomi untuk memastikan bahwa ekonomi berada di jalur pertumbuhan, pengangguran menurun, dan tingkat inflasi tetap terkendali
ADVERTISEMENT
Merujuk investopedia.com, bagi bisnis, siklus ini dapat membantu investor dan bisnis kapan harus melakukan investasi dan kapan harus menarik uang mereka. Sebab, setiap siklus berdampak pada saham dan obligasi serta laba dan pendapatan perusahaan.
Siklus kegiatan ekonomi sendiri terdiri atas empat siklus, yakni ekspansi, puncak, kontraksi, dan palung yang terus berulang.

Siklus Kegiatan Ekonomi

Grafik Siklus Kegiatan Ekonomi. Foto: wallstreetmojo.com
Pada kenyataannya, pertumbuhan ekonomi suatu negara tak akan selamanya stabil karena output nasional terus berfluktuasi, yakni mengalami naik-turun secara berkala.
Kondisi ini digambarkan dalam empat siklus kegiatan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi meningkat, ia akan sampai ke puncak. Jika tidak, ia akan jatuh sampai ke palung. Untuk lebih jelasnya, simak siklus kegiatan ekonomi berikut yang dikutip dari wallstreetmojo.com:
ADVERTISEMENT

1. Ekspansi (Expansion)

Ketika PDB suatu negara menunjukkan pergerakan ke atas atau pulih seiring waktu, periode pertumbuhan ini dikatakan sebagai ekspansi ekonomi.
Selama fase ini, berbagai indikator ekonomi seperti belanja konsumen, pendapatan, permintaan, penawaran, ketenagakerjaan, output, dan keuntungan bisnis meningkat.

2. Puncak (Peak)

Selama fase ekspansi, PDB melonjak ke level tertinggi, kondisi ini dianggap sebagai puncak ekonomi. Pada titik ini, faktor-faktor ekonomi seperti pendapatan, belanja konsumen, dan tingkat pekerjaan tetap konstan.

3. Kontraksi (Contraction)

Kontraksi adalah fase perlambatan ekonomi, fase ini terjadi ketika PDB puncak yang stagnan mulai jatuh ke bawah menuju palung.
Dalam titik ini, produksi negara, tingkat pekerjaan, permintaan, penawaran, tingkat pendapatan, dan parameter ekonomi lainnya menurun.

4. Palung (Trough)

Palung menggambarkan kondisi ketika PDB dan indikator ekonomi lainnya berada pada titik terendah. Selama fase ini, ekonomi terjebak pada tingkat pertumbuhan negatif. Selain itu, permintaan barang dan jasa berkurang.
ADVERTISEMENT
(MQ)