Konten dari Pengguna

SKB Non CAT: Pengertian, Tujuan, dan Jenis-jenis Tesnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
28 Oktober 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi SKB Non CAT. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SKB Non CAT. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam proses rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN), ada beberapa tahap seleksi yang perlu dilalui peserta, salah satunya adalah SKB Non CAT.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, SKB Non CAT adalah metode Seleksi Kompetensi Bidang yang dilakukan tanpa bantuan sistem komputer berbasis Computer Assisted Test.
Sebagai gantinya, metode seleksi bisa berbentuk wawancara, tes praktik, ujian tulis manual, atau tes keterampilan yang menyesuaikan dengan bidang pekerjaan tertentu.

Tujuan dari SKB Non CAT

Ilustrasi SKB Non CAT. Foto: Unsplash
SKB Non CAT bertujuan untuk menilai kompetensi teknis yang mungkin tidak dapat diukur hanya dengan soal-soal pilihan ganda di sistem CAT.
Misalnya, posisi-posisi tertentu seperti guru, dokter, teknisi, atau tenaga profesional lain yang memerlukan kemampuan praktis, penguasaan alat, atau keterampilan lapangan.
Sebagai informasi, SKB sendiri merupakan tahap seleksi yang berfokus pada keahlian khusus sesuai dengan posisi atau jabatan yang dilamar. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelamar memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, SKB Non CAT memiliki beberapa tujuan spesifik, di antaranya sebagai berikut:

Jenis-jenis SKB Non CAT

Ilustrasi SKB Non CAT. Foto: Unsplash
Berikut beberapa bentuk umum dari SKB Non CAT yang biasanya digunakan dalam seleksi ASN.
ADVERTISEMENT

1. Wawancara Teknis

Wawancara merupakan metode yang sering digunakan untuk menilai pemahaman calon ASN terhadap bidang pekerjaannya. Dalam wawancara teknis, penguji akan menggali lebih dalam pengalaman, pengetahuan, dan penyelesaian masalah calon berdasarkan skenario yang mungkin dihadapi di lapangan.

2. Tes Praktik

Tes ini melibatkan pengujian keterampilan praktis yang relevan dengan bidang pekerjaan. Misalnya, untuk posisi tenaga medis, peserta diminta untuk menunjukkan keterampilan dalam menangani pasien. Sedangkan untuk posisi teknisi, metodenya bisa berupa tes merakit atau memperbaiki peralatan.

3. Tes Keterampilan Khusus

Beberapa posisi tertentu membutuhkan keterampilan khusus yang tidak dapat diukur dengan tes berbasis komputer. Contohnya, untuk posisi pengemudi, tes berkendara diterapkan sebagai penilaian keterampilan mengemudi dan pengetahuan mengenai aturan lalu lintas.

4. Ujian Tulis Manual

Selain CAT, ujian tulis dengan sistem manual juga digunakan dalam SKB Non CAT. Calon ASN bisa saja diminta untuk menjawab soal esai atau soal uraian untuk menggali pengetahuan mereka secara mendalam. Ujian tulis ini bermanfaat untuk menilai kemampuan analisis, pemahaman konsep, dan kemampuan menulis calon ASN.
ADVERTISEMENT

5. Presentasi

Pada beberapa posisi, calon mungkin diminta melakukan presentasi mengenai topik tertentu yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Ini bermanfaat untuk menilai kemampuan komunikasi, penyampaian ide, serta kemampuan calon dalam menyusun dan mempresentasikan materi.
(NDA)