Konten dari Pengguna

Solvabilitas : Pengertian, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
16 Januari 2024 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi solvabilitas. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi solvabilitas. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Solvabilitas adalah salah satu rasio yang harus diketahui oleh perusahaan. Dalam arti yang lebih luas, solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya.
ADVERTISEMENT
Termasuk membayar utang jangka pendek atau panjang, baik utang pokok maupun bunganya. Kemampuan untuk membayar utang jangka panjang bergantung pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tujuan perhitungan dan jenis-jenis solvabilitas, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Solvabilitas

Ilustrasi pengertian solvabilitas. Foto: Pexels
Solvabilitas merupakan hal yang penting untuk dipahami sebuah perusahaan.
Dalam buku Analisa Laporan Keuangan Syariah (2023) oleh Lismawati Hasibuan, S.E., M.Si., dkk, solvabilitas merupakan suatu rasio yang berfungsi menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya, baik dalam jangkpa pendek maupun panjang dengan jaminan kekayaan yang dimiliki.
Dalam dunia bisnis, rasio solvabilitas digunakan sebagai dasar penilaian bagi kreditur dalam meminjamkan modal. Umumnya perhitungan rasio solvabilitas dilakukan pada 3, 4, 5, hingga 12 bulan secara berkala.
ADVERTISEMENT
Jika nantinya ada rasio yang tidak menguntungkan, artinya perusahaan tidak mampu membayar kewajiban utangnya. Selain itu, rasio solvabilitas juga bisa digunakan untuk menunjukkan apakah perusahan memiliki kas yang cukup guna memenuhi kewajiban jangka panjang dan ukuran kondisi finansialnya.

Tujuan Solvabilitas

Ilustrasi tujuan solvabilitas. Foto: Pexels
Perhitungan solvabitas memiliki berbagai tujuan bagi perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut seperti yang dikutip dari buku Analisa Laporan Keuangan Perspektif Warren Buffet (2023) oleh Francis Hutabarat, M.B.A., Ph.D. dan sumber lainnya:
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Solvabilitas

Ilustrasi jenis-jenis solvabilitas. Foto: Pexels
Terdapat beberapa jenis solvabilitas yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban perusahaan.

1. Debt to Asset Ratio

Rasio utang terhadap aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pembiayaan aset.

2. Debt to Equity Ratio

Rasio utang terhadap modal merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi utang terhadap modal. Perhitungan ini berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan antara jumlah dana oleh kreditor dengan jumlah dana uang dari pemilik perusahaan.

3. Long Term Debt to Equity Ratio

Ratio utang jangka panjang terhadap modal merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi utang jangka panjang terhadap modal.

4. Tangible Asset Debt Coverage

Rasio ini berguna untuk menunjukan rasio antara aktiva tetap berwujud dengan utang jangka panjang dan mengetahui kemampuan perusahaan dalam mencari pinjaman baru menggunakan jaminan aktiva tetap.
ADVERTISEMENT

5. Current Liabilities to Net Worth

Perhitungan rasio ini memiliki tujuan untuk mengetahui dana pinjaman yang segera ditagih dan berapa modal dari perusahaan yang dijadikan jaminan utang lancar.

6. Time Interest Earned

Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar bunga.
Perhitungan ini digunakan untuk mengukur sejauh mana laba boleh menurun tanpa mengurangi kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga.

7. Fixed Change Coverage

Rasio ini merupakan ukuran yang lebih puas dari kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetap dibandingkan dengan rasio kelipatan membayar bunga.
(SA)