Konten dari Pengguna

Supply Chain Management: Pengertian, Kegiatan, Tujuan, dan Manfaatnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
26 September 2024 9:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi supply chain management. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi supply chain management. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Supply chain management adalah semua kegiatan yang dianggap paling efesien untuk mengalirkan produksi barang atau jasa. Tujuannya agar kebutuhan perusahaan tercukupi dan biaya yang dikeluarkan minim tanpa mengurangi kualitas produksi.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Green Supply Chain Management dan Studi Kasus di Dunia Industri oleh Rahmi Yuniarti, dkk, supply chain management (SCM) dapat didefinisikan sebagai sebuah rantai pengawas yang menghubungkan suatu perusahaan dengan supplier mulai dari bahan material, pembayaran, informasi dari pemasok ke produsen, pedagang grosir pengecek sampai dengan konsumen.
Sementara itu menurut buku Supply Chain Management karangan Muhammad Arif, supply chain management merupakan proses memproduksi dan menghantarkan aliran barang atau jasa dari supplier, manufaktur, retailer hingga ke pelanggan.

Kegiatan Supply Chain Management

Ilustrasi supply chain management. Foto: Pexels
Pujawan dan Mahendrawathi menerangkan dalam buku Green Supply Chain Management dan Studi Kasus di Dunia Industri oleh Rahmi Yuniarti, dkk, berikut kegiatan utama supply chain management.

1. Merancang Produk Baru (Product Development)

Perusahaan akan melakukan riset pasar, merancang produk baru, hingga melibatkan supplier dalam merancang produk baru.
ADVERTISEMENT

2. Memperoleh Material (Procurement)

Proses kegiatannya meliputi memilih pemasok, membeli bahan baku dan komponen, mengevaluasi kinerja supplier, memonitor risiko pasok, membina dan memelihara hubungan supplier, memilih teknologi yang sesuai untuk mendukung aktivitas pengadaan, hingga menyimpan data-data yang terkait supplier dalam aktivitas pengadaan.

3. Merencanakan Proses Produksi dan Persediaan (Planning and Control)

Pada kegiatan ini, perusahaan akan merencanakan permintaan, prediksi permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produk dan persediaan, serta mengendalikan produksi dan persediaan.

4. Proses Pengiriman (Distribution)

Perusahaan harus menyerahkan produk ke tangan pelanggan dengan melakukan proses distribusi logistik menggunakan jasa pengiriman tepercaya untuk memastikan pengiriman produk tepat waktu, aman, dan murah.

5. Menangani Pengembalian (Return)

Jika barang yang sampai di tangan konsumen merupakan produk yang cacat, produk kedaluwarsa, atau barang tidak sesuai, perusahaan harus memastikan menerima produk yang dikembalikan, menetapkan pengembalian uang, atau menarik produk jika bermasalah dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT

Tujuan dan Manfaat Supply Chain Management

Ilustrasi supply chain management. Foto: Pexels
Menurut Miranda dalam buku Green Supply Chain Management dan Studi Kasus di Dunia Industri oleh Rahmi Yuniarti, dkk, tujuan dari SCM adalah memaksimalkan usaha untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan keuntungan perusahaan sepanjang supply chain.
Selain untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, tujuan lainnya ialah untuk mengurangi biaya secara keseluruhan seperti biaya pemesanan, biaya penyimpanan, biaya persediaan, serta biaya transportasi.
Adapun manfaat dari penerapan konsep SCM dalam perusahaan, menurut buku Green Supply Chain Management dan Studi Kasus di Dunia Industri oleh Rahmi Yuniarti, dkk adalah sebagai berikut.

1. Memberikan kepuasan kepada konsumen

Konsumen dari produk merupakan target utama dari aktivitas proses produksi setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Konsumen yang dimaksud ialah pelanggan yang setia dalam jangka waktu panjang.
ADVERTISEMENT

2. Peningkatan pendapatan

Semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi mitra perusahaan, hal ini semakin meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan begitu, produk-produk yang dihasilkan perusahaan tak akan 'terbuang' percuma, karena diminati konsumen.

3. Penurunan biaya

Pengintegrasian aliran produk dari perusahaan ke konsumen akhir berarti pula mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi.

4. Pemanfaatan aset semakin tinggi

Aset terutama faktor manusia akan semakin terlatih dan terampil baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Tenaga manusia akan mampu memberdayakan penggunaan teknologi tinggi sebagaimana yang dituntut dalam pelaksanaan SCM.

5. . Peningkatan laba

Dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen yang setia dan menjadi pengguna produk, hal ini akan meningkatkan laba perusahaan.

6. Perusahaan semakin besar

Perusahaan yang mendapat keuntungan dari segi proses distribusi produknya lambat laun akan menjadi besar, dan tumbuh menjadi lebih kuat.
(NDA)