Tarif Efektif Rata-rata PPh 21 Berlaku 2024, Ini Informasinya

Ilustrasi tarif efektif rata-rata PPh 21. Foto: Pexels

Tarif efektif rata-rata PPh 21 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan sebagai sistem penghitungan baru untuk pajak penghasilan bagi karyawan. Pemotongan pajak ini akan diterapkan mulai tahun depan.

Format pemotongan pajak ini menggunakan metode tarif efektif rata-rata (TER). Tujuan perhitungan TER adalah untuk memudahkan pada wajib pajak untuk menghitung PPh 21 yang dipotong perusahaan.

Lantas bagaimana ketentuan dari tarif pajak terbaru ini? Simak penjelasan selengkapnya pada uraian di bawah ini.

Apa itu Tarif Efektif Rata-rata PPh 21?

Ilustrasi tarif efektif rata-rata PPh 21. Foto: Pexels

Tarif efektif rata-rata PPh 21 merupakan tarif pemotongan pemungutan PPh Pasal 21 dengan menggunakan tarif efektif rata-rata. Aturan ini akan membuat pemotongan pajak dinilai lebih sederhana.

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan bahwa adanya tarif ini tak akan menimbulkan kurang bayar ataupun lebih bayar bagi wajib pajak yang dipotong.

Sebab, seluruh PPh 21 yang telah dipotong pada setiap masa pajak sepanjang satu tahun pajak akan diperhitungkan kembali pada akhir tahun.

"Dari penghitungan inilah sebetulnya akan kelihatan kurang atau lebih bayar, sehingga di final pelaporan akhirnya, ujung pajak yang terutang diharapkan tak terjadi kelebihan atau kekurangan pembayaran. Jadi betul-betul jumlah yang dibayarkan tak berbeda dengan kondisi saat ini sebetulnya," ucap Suryo dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (24/11) dikutip dari YouTube Kemenkeu RI.

Perubahan metode perhitungan tarif PPh 21 tak hanya berlaku untuk memotong pajak atas penghasilan yang diterima karyawan, tetapi juga diterapkan untuk penghasilan yang bukan pegawai.

Selain itu, perhitungan TER ini berlaku untuk karyawan swasta dan pegawai kriteria umum serta PNS/TNI/ POLRI/PN.

Baca Juga: Biaya Jabatan PPh 21 dan Contoh Perhitungannya, Simak di Sini

Penerapan Tarif Efektif PPh 21 Berlaku Mulai Tahun Depan

Ilustrasi tarif efektif rata-rata PPh 21. Foto: Pexels

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menyebut aturan mengenai perubahan perhitungan pajak ini masih dalam proses dan akan diterbitkan dalam waktu dekat.

Selain itu, aturan turunan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) juga sudah disiapkan oleh pemerintah.

"Sampai saat ini penyusunan dasar hukum untuk menetapkan tarif efektif rata-rata, yaitu PP dalam proses, dan beberapa saat ke depan akan segera ditandatangani, dan diterbitkan. Aturan pelaksanaannya PMK sudah kami siapkan," ujar Suryo.

Ia juga mengatakan bahwa tarif efektif pemotongan PPh 21 mulai berlaku pada Januari 2024. Menurutnya metode pemungutan pajak penghasilan yang baru akan lebih mudah dan pemotongan atau pemungutan PPh 21 menjadi lebih pasti.

"Jadi tahun depan kita sudah mulai menggunakan metodologi pemotongan/pemungutan PPh Pasal 21 dengan tarif efektif rata-rata yang lebih simpel, lebih mudah, dan memberi kepastian bagi pemotong atau pemungut PPh Pasal 21," katanya.

(SA)