Konten dari Pengguna

Tarif Pajak Progresif Diterapkan dalam Kondisi Ini

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
23 Agustus 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi uang. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pajak progresif merupakan salah satu jenis pajak yang dikenakan pada wajib pajak. Tarif pajak progresif akan meningkat seiring bertambahnya penghasilan atau nilai objek yang dikenai pajak.
ADVERTISEMENT
Tarif pajak progresif ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai prinsip keadilan pajak. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penerapan tarif pajak progresif dan jenis-jenisnya, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Penerapan Tarif Pajak Progresif

Ilustrasi penerapan pajak progresif. Foto: Pexels
Pajak progresif adalah tarif pajak yang persentase tarifnya berubah semakin tinggi mengikuti kenaikan nilai objek yang dikenai pajak.
Tarif pajak progresif diterapkan dalam rangka untuk mencapai prinsip keadilan pajak. Hal ini untuk memastikan bahwa wajib pajak membayar pajak sesuai kemampuan ekonomi dan kemampuan membayar yang dimilikinya.
Mengutip dari buku Hukum Pajak di Indonesia (2023) yang disusun oleh Rudy Gunawan Bastari, dkk., penerapan tarif pajak progresif membuat orang yang lebih mampu akan membayar pajak lebih besar, sedangkan orang yang kurang mampu hanya membayar pajak dengan jumlah lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh pajak progresif adalah Pajak Penghasilan (PPh) wajib pajak orang pribadi. Setiap terjadi peningkatkan pendapatan dalam level tertentu, maka tarif yang dikenakan juga akan meningkat.
Contoh lain dari pajak progresif juga ditemukan dalam Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pajak progresif pada kendaraan artinya biaya pajak yang harus dibayar wajib pajak jika memiliki kendaraan baik mobil atau motor lebih dari satu.
Tarif pajak progresif cenderung naik sejalan dengan adanya penambahan jumlah kendaraan dan besaran nilainya. Kendaraan yang berstatus progresif kedua, ketiga, dan seterusnya, juga akan memiliki besaran pajak yang lebih besar dibanding kendaraan yang tidak kena progresif.

Jenis-jenis Pajak Progresif

Ilustrasi jenis-jenis pajak progresif. Foto: Pexels
Dalam buku Mengenal Hukum Pajak dan Hukum Acara Pajak di Indonesia karya Syahrul Mustofa dan Ady Supryadi, tarif progresif dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Tarif Pajak Progresif-Progresif

Tarif pajak progresif-progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase semakin meningkat sebanding dengan dasar pengenaan pajaknya. Ketentuan tarif pajak ini diberlakukan untuk wajib pajak pribadi.

2. Tarif Pajak Progresif-Proporsional

Tarif pajak progresif-proporsional merupakan tarif pemungutan pajak dengan persentase naik secara tetap dengan semakin besarnya jumlah sebagai dasar pengenaan pajak.

3. Tarif Pajak Progresif-Degresif

Adapun yang dimaksud dengan tarif pajak progresif-degresif, yaitu tarif pemungutan pajak dengan kenaikan persentasenya semakin menurun atau kecil seiring semakin besarnya jumlah sebagai dasar pengenaan pajak.
(SA)