Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Teori Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
10 Juli 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 15 Desember 2023 10:34 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perilaku konsumen dan produsen merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang saling berkaitan dan menguntungkan. Dalam perekonomian, konsumen berperan sebagai pengguna sumber daya untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.
ADVERTISEMENT
Teori Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi
Pada dasarnya, perilaku konsumen merupakan teori yang menjelaskan bagaimana konsumen mendayagunakan sumber daya yang ada (uang) untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya akan suatu atau beberapa produk.
Terdapat dua pendekatan utama untuk melakukan analisis mengenai perilaku konsumen dalam menikmati barang atau jasa, yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal. Berikut penjelasannya.
1. Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach)
Merujuk buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi terbitan PT Grafindo Media Pratama, pendekatan kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Asumsi dalam pendekatan ini, antara lain:
ADVERTISEMENT
Beberapa konsep mendasar yang digunakan dalam pendekatan kardinal, yaitu Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). Utilitas total adalah yang dinikmati konsumen dalam mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
Sementara utilitas marjinal adalah pertambahan utilitas yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan satu unit barang dan jasa yang dikonsumsi.
2. Pendekatan Ordinal (Ordinal Approach)
Pendekatan ordinal menganggap bahwa utilitas suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh dari mengonsumsi sejumlah barang atau jasa.
Pendekatan ini dapat dianalisis dengan menggunakan kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line). Dikutip dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Teori Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
Teori perilaku produsen menjelaskan terkait tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk, baik berupa barang ataupun jasa. Melalui teori ini, kita dapat mengetahui faktor dan efisiensi yang berlangsung dalam proses produksi barang.
Sebagai penghasil produk, seorang produsen tentu harus mengupayakan sejumlah usaha guna memperoleh keuntungan. Mengutip buku Teori Ekonomi Mikro oleh Iswardono, usaha ini bisa berupa analisis pembagian produksi, tahapan produksi, faktor-faktor produksi, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnal bertajuk Perilaku Produksi di Tengah Krisis Global Akibat Pandemi COVID-19 Memanfaatkan Media Online Facebook sebagai Alternatif Dasar oleh M. Aminul Khoiris Salam, faktor yang memengaruhi perilaku produsen dalam menghasilkan produk, di antaranya:
1. Kekuatan sosial budaya
Sebagai seorang produsen tentunya perlu mengobservasi pasar yang menjadi tujuan pemasaran dan penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek sosial budaya masyarakatnya. Dengan begitu, produsen dapat mengenali konsumennya dengan baik.
2. Kekuatan psikologis
Proses mengenali konsumen tidak hanya dilihat dari aspek sosial maupun budaya, melainkan juga aspek psikologis konsumen. Salah satu contohnya adalah selera konsumen akan suatu produk.
3. Tujuan dan fungsi modal
Mengetahui tujuan dan fungsi modal suatu perusahaan bermanfaat untuk mengukur perilaku produsen. Selanjutnya, faktor tersebut juga akan memengaruhi produsen dalam hal mendapatkan keuntungan.
ADVERTISEMENT
(NDA)