Konten dari Pengguna

Tes EPPS: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengerjakannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
19 September 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengerjakan tes EPPS. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengerjakan tes EPPS. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tes EPPS adalah salah satu tes psikotes yang lazim ditemui saat melakukan tahap melamar kerja. Tes psikotes ini memang tidak lebih terkenal daripada tes Wartegg, Kraepelin, Pauli dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, tes ini memiliki hasil yang cukup kredibel. Maka dari itu, jenis tes ini masih sering digunakan oleh para rekruiter di berbagai perusahaan.
Merujuk buku PIO DIAGNOSTIK: Pengukuran Potensi dan Kompetensi Individual di Lingkup Industri dan Organisasi oleh Seta A. Wicaksana, tes EPPS (Edward Personality Preference Schedule) merupakan tes kepribadian yang mengukur tingkat kepribadian seseorang.
Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan dan motivasi yang harus dimiliki manusia. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut seputar tes EPPS, simak uraian di bawah ini.

Fungsi Tes EPPS

Ilustrasi tes EPPS. Foto: Pixabay
Berdasarkan informasi dalam buku Jurus Ampuh Tembus Tes Seleksi TNI/POLRI oleh Dwi Sunar Prasetyono, tes EPPS dipergunakan untuk mengetahui karakter masing-masing karyawan ataupun calon karyawan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, perusahaan dapat menempatkannya pada bidang yang tepat, sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan. Tes EPPS ini termasuk dalam tes kepribadian yang objektif.
Merujuk buku Panduan Resmi Tes Psikotes Terlengkap oleh Tim Bintang Psikologi, tes EPPS akan mengukur 15 aspek kebutuhan dan motivasi yang harus dimiliki seseorang, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Cara Mengerjakan Tes EPPS

Ilustrasi mengerjakan tes EPPS. Foto: Unsplash
Karmayati dan Suryaningrum menjelaskan dalam buku PIO DIAGNOSTIK: Pengukuran Potensi dan Kompetensi Individual di Lingkup Industri dan Organisasi oleh Seta A. Wicaksana, EPPS umumnya dikategorikan sebagai tes yang tidak dibatasi waktu dalam pengerjaannya.
Jadi, penekanannya pada penyelesaian tugas bukan waktunya. Ada pun isi tesnya berupa sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong psikotes kuesioner. Peserta juga perlu mengingat bahwa dalam tes EPPS tidak ada jawaban salah ataupun benar.
Tes EPPS dapat diberikan secara individual maupun klasikal. Dalam mengerjakan tes EPPS, semua pertanyaan harus dijawab. Apabila ada satu pertanyaan saja yang terlewatkan, maka interpretasi secara akurat tidak dapat dilakukan.
Setelah memilih semua jawaban dalam waktu 40 menit sampai 60 menit, peserta akan mendapat hasil berupa rendah, rata-rata, cenderung tinggi, tinggi atau sangat tinggi. Penilaian ini mengarah kepada kepribadian yang dimiliki peserta apakah bersifat mandiri atau justru malah sebaliknya.
ADVERTISEMENT
(NDA)