Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tipologi Model Bisnis, Pengertian, dan Tujuannya
12 Juni 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Februari 2024 13:23 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tipologi model bisnis merupakan pengelompokan model bisnis berdasarkan jenis atau kategorinya. Model bisnis sendiri adalah suatu metode dalam melakukan bisnis yang digunakan oleh perusahaan, untuk dapat menghasilkan uang dan mempertahankan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Model bisnis memberikan ringkasan tentang bagaimana perusahaan melayani karyawan dan pelanggannya, yang melibatkan strategi maupun implementasinya. Agar semakin paham, simak penjelasannya dalam uraian di bawah ini.
Pengertian Model Bisnis
Menurut Steve Blank yang dikutip oleh Hasanudin, dkk, dalam buku Technopreneurship, model bisnis adalah deskripsi yang logis tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirimkan, dan mengambil nilai dalam pasar.
Sementara menurut Timmers, model bisnis merupakan rangkaian aktivitas yang diintegrasikan, yang terdiri dari proses, sumber daya, dan nilai-nilai yang digunakan untuk menciptakan, mengirimkan, dan menghasilkan nilai bagi pelanggan, pemilik, dan mitra.
ADVERTISEMENT
Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa model bisnis adalah cara suatu bisnis dalam menjalankan setiap proses bisnisnya dengan menggabungkan setiap sumber daya perusahaan, sehingga dapat mencapai tujuan bisnisnya.
Baca juga: Mengenal Bisnis Model Canvas dan Elemennya
Tujuan Model Bisnis
Model bisnis membantu menargetkan basis pelanggan untuk perusahaan. Model bisnis juga dapat membantu perusahaan dalam membuat strategi pemasaran, proyeksi pendapatan dan pengeluaran dengan mempertimbangkan tipologi model bisnis dan klien.
Setiap investor penanam modal juga perlu meninjau model bisnis untuk mendapatkan pengetahuan tentang keunggulan kompetitif perusahaan.
Dengan memahami model bisnis, investor bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang produk perusahaan, strategi bisnisnya, dan prospek masa dean.
Tipologi Model Bisnis
Model bisnis ada berbagai macam. Pembagian ini terjadi karena masing-masing model memiliki karakter dan tujuan yang berbeda sesuai dengan bentuk bisnis yang dibuat.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa tipologi model bisnis dikutip dari buku Kewirausahaan Berbasis Digital karya Asri Kunda, Muhammad Umar, Wenny Desty Febrian, dkk.
1. Model Bisnis Unbundling
Model bisnis unbundling menyatukan tiga inti bisnis menjadi satu bisnis. Seperti diketahui, model bisnis memiliki 9 elemen bisnis yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Model bisnis ini menempatkan tiga inti bisnis pada tugas dan kewajibannya, yaitu:
2. Model Bisnis Long Tail
Model bisnis long tail digunakan untuk menjual produk yang berbeda dalam jumlah yang banyak. Untuk itu, dibutuhkan strategi khusus untuk menjualnya. Strategi tersebut bisa dipetakan dalam bentuk model bisnis sesuai dengan target dan harapan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
3. Model Bisnis B2C
Model bisnis B2C atau model business to customer adalah model bisnis yang bisa digunakan di pasar bisnis elektronik. Model bisnis ini menjual produk langsung ke konsumen eceran secara online.
Sebagian besar model bisnis B2C menghasilkan pendapatan dari penjualan langsung dan biaya pemesanan. Contoh penerapan model bisnis B2C di Indonesia adalah Blibli dan Lazada.
4. Model Bisnis B2B
Model bisnis B2B atau model business to business adalah model bisnis yang berfokus pada penyediaan produk dari suatu bisnis ke bisnis lainnya. Model bisnis ini melibatkan perusahaan yang menggunakan internet untuk melakukan transaksi satu sama lain.
Contoh penerapan model bisnis B2B di Indonesia adalah Ralali.com, Electronic City, Indonetwork, dan Mbiz. Beberapa bisnis ini memiliki platform bisnis elektronik yang secara khusus menargetkan perusahaan tertentu.
ADVERTISEMENT
(NDA)