Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Trust Receipt: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
15 Agustus 2024 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trust receipt adalah salah satu instrumen dalam perdagangan internasional yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi antara eksportir dan importir .
ADVERTISEMENT
Dengan adanya trust receipt, importir dapat mengakses barang dengan cepat dan efisien, sementara eksportir mendapatkan kepastian pembayaran.
Trust receipt biasanya diterbitkan oleh bank ke importir setelah barang tiba di negara tujuan, tetapi sebelum pembayaran penuh dilakukan ke eksportir.
Dalam konteks ini, bank bertindak sebagai perantara yang memberikan kepercayaan pada importir dengan menerima barang atas nama mereka.
Fungsi Trust Receipt
Menurut situs Wall Street Mojo, berikut fungsi dari trust receipt secara umum.
1. Memfasilitasi Perdagangan Internasional
Trust receipt membantu memperlancar transaksi perdagangan internasional dengan memberikan jaminan pada eksportir bahwa mereka akan menerima pembayaran. Sementara itu, importir mendapatkan kepastian bahwa barang akan diterima tepat waktu.
2. Meningkatkan Likuiditas Importir
Dengan menggunakan trust receipt, importir dapat segera mengakses barang yang diimpor tanpa harus menunggu pembayaran penuh dilakukan. Ini membantu meningkatkan likuiditas dan memungkinkan importir untuk menjual barang dan menghasilkan pendapatan sebelum harus membayar bank.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi Risiko Pembayaran
Bank yang menerbitkan trust receipt menanggung sebagian risiko pembayaran, sehingga eksportir merasa lebih aman dalam mengirim barang. Hal ini juga memberikan kepercayaan tambahan bagi eksportir bahwa transaksi akan berjalan lancar.
Cara Kerja Trust Receipt
Dalam menjalankan bisnis perdagangan secara normal, perusahaan membeli barang untuk persediaan mereka dari vendor atau pedagang grosir lalu dijual kembali ke konsumen atau untuk memproduksi barang.
Barang-barang ini dapat dibeli secara lokal atau diimpor dari perusahaan lain. Ketika perusahaan-perusahaan ini menerima barang dagangan, mereka juga ditagih oleh penjual atau eksportir atas barang yang dibeli.
Jika perusahaan tidak memiliki uang tunai yang diperlukan untuk melunasi tagihan, perusahaan dapat memperoleh pembiayaan dari bank melalui trust receipt.
ADVERTISEMENT
Mengutip Investopedia, trust receipt dalam hal ini berfungsi sebagai surat promes atau surat sanggup bayar ke bank bahwa jumlah pinjaman akan dilunasi pada saat penjualan barang.
Bank membayar eksportir atau menerbitkan surat kredit yang menjamin pembayaran barang dagangan ke penjual (atau bank penjual). Namun pemberi pinjaman tetap memegang hak atas barang dagangan sebagai jaminan.
Pelanggan atau peminjam diwajibkan untuk menyimpan barang tersebut secara terpisah dari inventaris lainnya dan menyimpan serta menjual barang tersebut sebagai wali amanat bank.
(NDA)