Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tugas Merchandiser dan Skill yang Harus Dimiliki
16 Februari 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Merchandiser adalah karyawan yang bertanggung jawab pada bagian perawatan dan penyimpanan produk . Kegiatan ini dikenal sebagai display produk. Mereka membantu menata produk sehingga menarik bagi pada konsumen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seorang merchandiser juga melakukan tugasnya dalam hal pengadaan barang dengan memastikan produk memiliki stok yang cukup. Umumnya diperlukan di swalayan, toko , hingga perusahaan ritel lainnya.
Untuk mengetahui secara lengkap apa saja yang termasuk tugas merchandiser, simak ulasan mengenai apa itu merchandiser, tugas, hingga skill yang harus dimiliki berikut ini.
Apa Itu Merchandiser?
Pengadaan barang di supermarket maupun departemen store dilakukan oleh bagian merchandising. Sedangkan orang yang bertugas di bagian ini disebut dengan merchandiser.
Mengutip dari buku Penataan Produk SMK/MAK Kelas XII (2021) karya Ely Arinawati, S.Pd. dan Badrus Suryadi, S.Pd.,M.M., merchandiser adalah orang yang melaksanakan segala tugas yang berkaitan dengan merchandising, yaitu mengelola produk-produk yang dijual pada sebuah gerai, toko, tempat usaha, atau swalayan.
ADVERTISEMENT
Seorang merchandiser memiliki peran sebagai bagian terdepan yang menekankan pada persediaan, harga, kualitas, dan manfaat produk bagi konsumen.
Tugas Merchandiser
Merchandiser memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab dalam mendukung keberhasilan suatu bisnis. Mengutip dari buku Salesmanship (Kepenjualan) (2022) karya Sopiah dan Etta Mamang Sangadji dan sumber lainnya, berikut ini adalah tugas merchandiser.
1. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang yang dipajang
Merchandiser bertugas memastikan bahwa setiap bagian dalam rak atau etalase produk terisi dengan lengkap. Selain memastikan setiap bagian terisi lengkap, mereka juga harus memastikan dalam setiap kategori tersedia pilihan yang cukup bagi pelanggan.
2. Membantu menjaga stok produk
Karyawan yang bekerja sebagai merchandiser memastikan bahwa produk memiliki jumlah yang dibutuhkan saat diperlukan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu mereka berkoordinasi dengan tim purchasing dan menggunakan informasi tersebut untuk meramalkan tren dan strategi rencana pengadaan barang yang dibutuhkan, dan membuat keputusan pengeluaran, barang dagangan, dan kuantitas barang dagangan yang akan dibeli.
3. Memberi informasi tentang produk baru
Dalam melakukan pekerjaan, merchandiser juga bertugas dalam memberi informasi tentang produk baru dengan cara memberikan label. Hal ini termasuk ketika ada perubahan harga pada suatu produk.
4. Menjaga kebersihan produk yang dipajang
Tugas merchandiser bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dipajang. Untuk itu seorang merchandiser harus membersihkan setiap hari rak/etalase secara menyeluruh untuk membuatnya tetap bersih dan sehat.
Mereka juga merapikan kembali barang pajangan dan menarik barang yang rusak maupun kedaluwarsa.
5. Menjalankan tugas kunjungan ke toko sesuai dengan rencana kerja
Merchandiser melakukan kunjungan ke distributor, pemasok, atau produsen di mana mereka dapat memiliki produk dan melakukan negosiasi untuk harga, pemesanan, barang dagangan, dan menyepakati waktu dan tanggal pengiriman.
ADVERTISEMENT
6. Menjalankan semua program promosi perusahaan
Tidak hanya itu saja, merchandiser juga ikut serta dalam perencanaan dan membuat promosi periklanan maupun kampanye penjualan.
Skill yang Harus Dimiliki Merchandiser
Pekerjaan menjadi merchandiser dibutuhkan di perusahaan ritel, manufakturing, hingga swalayan. Untuk menjadi merchandiser yang sukses, diperlukan sejumlah keterampilan yang harus dikuasai.
Mengutip dari buku Serba-Serbi Profesi (2010) oleh Anwar & Tantrina, skill yang harus dimiliki merchandiser di antaranya keterampilan kepemimpinan dan organisasi, kemampuan komunikasi yang baik, memiliki pengetahuan membaca dan mengintervensi laporan keuangan.
Selain itu, mereka juga perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan program perangkat lunak untuk menunjang pekerjaan.
(SA)