Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tujuan Konsumsi dalam Ekonomi dan Faktor yang Memengaruhinya
26 Desember 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsumsi adalah salah satu aktivitas utama dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keinginannya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tujuan konsumsi dan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan Konsumsi dalam Ekonomi
Konsumsi dilakukan dengan berbagai tujuan, baik untuk kebutuhan dasar maupun tujuan lainnya yang lebih kompleks. Secara umum, berikut beberapa tujuan konsumsi dalam ekonomi:
1. Memenuhi Kebutuhan Dasar
Tujuan utama konsumsi adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan ini bersifat primer dan harus dipenuhi agar individu dapat bertahan hidup.
2. Meningkatkan Kesejahteraan
Konsumsi barang dan jasa juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan individu. Contohnya, penggunaan barang mewah, pendidikan, atau layanan kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT
3. Memenuhi Keinginan atau Gaya Hidup
Selain kebutuhan, konsumsi juga dilakukan untuk memenuhi keinginan atau gaya hidup. Misalnya, membeli produk bermerek atau menggunakan jasa hiburan.
4. Mendukung Produktivitas
Beberapa konsumsi bertujuan untuk mendukung produktivitas, seperti membeli perangkat teknologi untuk bekerja atau mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.
5. Investasi Jangka Panjang
Dalam beberapa kasus, konsumsi juga bertujuan untuk investasi jangka panjang. Contohnya, pembelian properti atau pendidikan yang diharapkan memberikan manfaat di masa depan.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumsi
Menurut buku Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 1 oleh Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si. dkk., dalam melakukan konsumsi, manusia harus mengeluarkan pengorbanan yang disebut pengeluaran konsumsi. Pengeluaran konsumsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Penghasilan
Untuk dapat melakukan kegiatan konsumsi, seseorang harus mempunyai penghasilan. Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak dibuat sendiri.
ADVERTISEMENT
Semakin besar penghasilan seseorang, semakin besar kemampuan orang itu dalam mengonsumsi suatu barang karena kemampuannya membayar barang konsumsi tersebut juga besar.
2. Perkiraan Harga
Apabila seorang konsumen memperkirakan bahwa harga pada masa yang akan datang naik, konsumen cenderung akan berbelanja lebih banyak pada saat ini, sebelum harganya benar-benar naik.
Sebaliknya, apabila konsumen memperkirakan bahwa harga pada masa yang akan datang menurun, konsumen akan menunda pengeluaran konsumsinya sampai harga barang-barang tersebut benar-benar turun.
3. Selera
Keputusan untuk mengonsumsi suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh selera konsumen. Apabila konsumen menyukai barang tersebut, konsumen akan membelinya. Sedangkan apabila konsumen tak menyukai barang tersebut, konsumen tidak akan bersedia untuk membelinya.
4. Adat istiadat
Adat istiadat adalah perilaku turun temurun yang diyakini masyarakat dan harus dilakukan. Dalam adat Jawa, misalnya, kelahiran seorang bayi akan disertai rangkaian upacara adat yang dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan, dilahirkan, dan setelah bayi dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Pada saat menyelenggarakan rangkaian upacara tersebut, pengeluaran konsumsi menjadi meningkat. Dengan semakin kuatnya keyakinan masyarakat atas adat istiadat, maka konsumsi masyarakat akan meningkat.
5. Mode
Mode adalah segala sesuatu yang sedang hangat terjadi pada masyarakat dan berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat.
Umumnya, mode terjadi pada kalangan remaja. Mereka akan merasa ketinggalan zaman apabila tidak menyesuaikan dengan mode terkini. Untuk menyesuaikan dengan mode yang baru umumnya diperlukan biaya.
6. Iklan
Iklan merupakan salah satu strategi mengenalkan barang dan jasa ke konsumen. Pembeli yang tidak mengenal suatu barang tak akan mau membeli barang tersebut.
Oleh karena itu, produsen akan mengenalkan produknya ke konsumen agar mau membeli. Dengan semakin banyak orang yang mengenal barang, semakin banyak orang yang membeli barang tersebut.
ADVERTISEMENT
7. Demonstration effect
Demonstration effect adalah suatu tindakan mengonsumsi barang atau jasa bukan karena dibutuhkan, tetapi karena takut kalah dalam persaingan.
Misalnya, keluarga Bapak Budi dan keluarga Bapak Iwan adalah bertetangga. Bapak Budi membeli sepeda motor baru, Bapak Iwan mengetahui hal tersebut kemudian Bapak Iwan juga membeli sepeda motor baru dengan tujuan agar Bapak Iwan tak dianggap kalah dari Bapak Budi.
(NDA)