Unit Bisnis yang Mengolah Sumber Daya Alam Menjadi Barang Jadi Disebut Ini

Ilustrasi area bisnis industri. Foto: Pexels

Unit bisnis yang mengolah sumber daya alam menjadi barang jadi disebut area bisnis industri. Sektor ekonomi ini berfokus mengubah bahan mentah menjadi produk yang siap digunakan oleh konsumen.

Tak hanya menghasilkan produk jadi, kegiatan yang dilakukan pada bisnis ini termasuk meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan. Proses ini melibatkan teknologi, tenaga kerja, dan infrastuktur yang mendukung.

Pengertian Area Bisnis Industri

Ilustrasi area bisnis industri. Foto: Pexels

Industri merupakan suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Dari definisi tersebut, industri dapat juga dikatakan sebagai aktivitas manufaktur.

Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lainnya dalam sebuah perekonomian. Produk-produk industrial dinilai lebih menguntungkan dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan produk-produk sektor lain.

Hal ini karena area bisnis industri memiliki produk yang beragam dan memberikan manfaat yang lebih tinggi ke pemakaianya.

Pelaku bisnis seperti produsen, penyalur, pedagang dan investor, lebih suka berkecimpung dalam bidang industri karena sektor ini memberikan marjin keuntungan yang lebih menarik.

Menjalankan usaha dalam bidang industri dan menjual hasil-hasil industri juga lebih diminati karena proses produksi dan penanganan produknya lebih bisa dikendalikan oleh manusia. Produk tidak terlalu bergantung pada alam seperti musim atau keadaan cuaca.

Baca Juga: 5 Jenis Bisnis Berdasarkan Kegiatannya dan Contohnya

Penggolongan Area Bisnis Industri

Ilustrasi area bisnis industri. Foto: Pexels

Mengutip buku berjudul Perekonomian Indonesia karya Kisno, industri dapat dikelompokkan berdasarkan produksi yang dihasilkan, di antaranya sebagai berikut:

1. Industri Primer

Industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Barang atau benda yang diproduksi dapat digunakan secara langsung. Contohnya, industri konveksi, industri tenun, industri makanan dan minuman.

2. Industri Sekunder

Industri sekunder, yaitu industri yang memproduksi barang utuk diproses lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya, industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, industri otomotif, industri komponen elektronik, dan industri tekstil.

3. Industri Tersier

Industri tersier adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Dengan kata lain, jenis industri ini tak berorientasi pada produk berupa material atau barang untuk dijual ke konsumen guna mendapatkan keuntungan.

Sebaliknya, industri ini menghasilkan bentuk layanan yang membantu kebutuhan masyarakat. Contohnya, industri transportasi, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.

(SA)