Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Diperhatikan Pelamar
25 Januari 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum melamar kerja di perusahaan manapun, biasanya terdapat sejumlah berkas yang perlu disiapkan oleh pelamar sebagai bentuk persyaratan administrasi. Berkas lamaran kerja tersebut kemudian bisa dikirim dalam bentuk soft atau hard file.
ADVERTISEMENT
Adapun berkas untuk kebutuhan persyaratan lamaran kerja bisa berbeda-beda, tergantung dari kebijakan perusahaan. Namun, terdapat berkas-berkas umum yang biasanya diperlukan untuk melamar pekerjaan .
Sebelum mengirimnya ke pihak perusahaan , pelamar perlu menyusun berkas lamaran kerja tersebut sesuai dengan urutannya. Berikut urutan berkas lamaran kerja yang perlu diperhatikan oleh pelamar.
Urutan Berkas Lamaran Kerja
1. Curriculum Vitae (CV)
Curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup menjadi berkas persyaratan utama yang harus dikirimkan apabila ingin melamar kerja. Dokumen ini berisi tentang data diri pelamar hingga gambaran pengalaman dan keterampilan yang dimiliki.
2. Surat Lamaran
Surat lamaran adalah berkas persyaratan yang biasa disertakan bersama CV saat melamar pekerjaan. Melalui surat ini, pelamar berkesempatan untuk memperkenalkan diri secara singkat kepada perusahaan yang dilamar.
ADVERTISEMENT
Dalam surat lamaran, pelamar juga bisa menyoroti keahlian dan pengalaman sesuai dengan posisi yang dilamar. Pelamar bisa membuat surat lamaran sepanjang tiga sampai lima paragraf, tetapi tidak lebih dari satu halaman.
3. Portofolio Kerja
Portofolio merupakan dokumen yang berisi kumpulan pekerjaan yang menjadi bukti keterampilan dan keahlian. Berkas persyaratan ini biasanya perlu dilampirkan oleh pelamar yang ingin melamar pekerjaan di bidang kreatif.
Dengan menyertakan portofolio, maka akan memberi nilai tambahan dibandingkan pelamar yang tidak melampirkan dokumen tersebut.
4. Identitas Diri
Beberapa perusahaan juga kerap meminta identitas diri seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai persyaratan melamar kerja. Namun, apabila perusahaan tidak mensyaratkan berkas tersebut, maka pelamar tidak perlu menyertakannya dalam lamaran pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Cara Melamar Kerja Lewat Email yang Baik
5. Ijazah dan Transkrip Nilai
Ijazah berfungsi sebagai bukti bahwa pelamar telah selesai menempuh pendidikannya. Sementara itu, transkrip nilai biasanya dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana pelamar menguasai bidang yang dipelajarinya semasa sekolah atau kuliah.
6. Sertifikat Keahlian
Sertifikat keahlian merupakan dokumen pendukung yang dapat memberikan nilai tambahan bagi pelamar. Sertifikat ini menunjukkan bahwa pelamar telah mendapatkan pelatihan atas suatu bidang tertentu. Pastikan untuk mengirim sertifikat keahlian atau pelatihan yang relevan dengan lamaran pekerjaan.
7. Surat Referensi
Mengutip laman Indeed, surat rekomendasi adalah dokumen yang ditulis oleh supervisor, rekan kerja, karyawan, mentor profesional atau penasihat akademis saat ini maupun pada pekerjaan sebelumnya.
Surat ini bertujuan untuk merekomendasikan bahwa orang yang bersangkutan merupakan karyawan teladan dan mencantumkan kualifikasi serta kebiasaan kerja mereka.
ADVERTISEMENT
8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Dokumen pendukung yang juga umum diminta oleh perusahaan adalah SKCK. Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang tidak pernah melakukan tindakan kejahatan atau kriminal. Untuk membuatnya, pelamar bisa mengurus SKCK di kantor kepolisian terdekat.
(NDA)
Live Update