Usaha Jangka Panjang di Desa yang bisa Dilakukan dari Rumah

Ilustrasi Usaha Jangka Panjang di Desa. Foto: Pexels.com/Lisa Fotios

Usaha jangka panjang di desa adalah usaha yang memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dalam waktu lama. Usaha ini akan semakin diminati konsumen karena bertambahnya kuantitas masyarakat atau barang yang dimiliknya.

Lantas, apa saja usaha jangka panjang di desa? Simak referensinya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Usaha Jangka Panjang di Desa

Ilustrasi Usaha Jangka Panjang di Desa. Foto: Pexels.com/Ivan Oboleninov

Berikut referensi usaha jangka panjang di desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perdesaan:

1. Cuci Motor

Usaha satu ini memiliki prospek menjanjikan karena semakin banyak pengguna motor di Indonesia. Merujuk dari data Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pada 2022 sebanyak 126,99 juta unit motor ada di Indonesia.

Selain itu, usaha ini masih termasuk jarang di beberapa kota sehingga bisnis satu ini dapat menjadi peluang. Pengusaha memerlukan akses air dan halaman rumah yang luas serta peralatan pendukung lain untuk membuka usaha ini.

2. Pulsa dan Paket

Data Statista 2019 mencatat bahwa pengguna Internet di Indonesia pada 2018 sebanyak 95,2 juta dan akan semakin bertambah per tahunnya. Berdasarkan data tersebut, jumlah pengguna Internet juga akan semakin meningkat, sehingga pembelian kuota maupun pulsa juga berpotensi meningkat.

Merujuk jurnal Analisis Pendapatan Pedagang Pulsa dan Paket Data di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Studi Kasus Kecamatan Tungkal Ilir) oleh Afrialdo, Zulfanetti, dan Umiyati, dengan bertambahnya permintaan akan kuota dan pulsa, peluang bisnis atau kios pulsa akan semakin meningkat. Adapun modal awal yang diperlukan sebesar Rp125 ribu.

3. Agen Gas Elpiji

Menjadi agen elpiji 3 kg akan menjadi usaha yang menguntungkan bagi pemula. Umumnya rumah tangga, khususnya di perdesaan kini sudah beralih menggunakan gas dari yang sebelumnya memakai kayu bakar.

Pengusaha dapat menjadi agen elpiji dengan mendaftar secara daring melalui laman https://kemitraan.pertamina.com/registration/gastype/5. Namun, saat ini situs web tersebut sedang dalam perbaikan.

Sambil menunggu laman pendaftaran aktif kembali, pengusaha bisa menyiapkan persayaratan seperti NPWP, KTP, Akta Pendirian Perusahaan, Bukti Saldo Rekening, dan lain sebagainya.

4. Warung Makan

Mengutip jurnal Analisis Keuntungan Usaha Warung Makan di Kawasan Objek Wisata Bukit Kasih Kanonang oleh Kasenda, Mandei, dan Pangemanan, industri pariwisata tak terlepas dari bidang kuliner.

Masyarakat yang berkunjung atau berlibur ke kampung halaman tak dapat mengabaikan kebutuhan pokoknya, yakni makan dan minum. Terlebih lagi jika musim liburan, seperti Lebaran.

Menurut Indraswarri dan Kusuma dalam jurnal yang sama, hal tersebut dapat dimanfaatkan para pelaku atau pemilik warung makan untuk membuka usaha sektor makanan.

5. Usaha Kelontong

Merujuk jurnal Strategi Pengembangan Usaha Kelontong di Wilayah Pedesaan Bonto Jaya (Studi Kasus Bonto Jaya) oleh Efendi, Lasmawan, dan Suastika, usaha kelontong menyumbang besar terhadap laju pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia.

Jika bisnis kelontong dapat diberdayakan dalam satu ekosistem hal ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap negara.

Menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008, kelontong diartikan sebagai usaha milik perorangan yang bukan milik perusahaan atau cabang perusahaan.

Bisnis kelontong dapat menjadi penyedia barang dengan tugas melayani konsumen. Usaha ini cocok dilakukan di desa karena kurangnya pasar modern yang tersebar dan banyak daerah terpencil yang jauh dari pasar-pasar besar.

(MQ)