Konten dari Pengguna

Warehouse: Pengertian, Fungsi Utama, dan Jenis-jenisnya dalam Dunia Bisnis

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
8 Agustus 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi warehouse. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warehouse. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Warehouse adalah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang sebelum didistribusikan ke tujuan akhir. Dalam bahasa Indonesia, warehouse sering disebut sebagai gudang penyimpanan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Dictionary Cambridge, warehouse dalam dunia bisnis merujuk pada bangunan besar untuk menyimpan barang sebelum dikirim ke lokasi akhir.
Fungsi warehouse tidak hanya sekedar tempat penyimpanan, tetapi juga menjadi bagian penting dari manajemen rantai pasokan. Berikut penjelasan lengkap seputar warehouse dalam dunia bisnis.

Fungsi Utama Warehouse

Ilustrasi warehouse. Foto: Unsplash
Dijelaskan dalam laman Indeed, fungsi utama dari warehouse atau gudang penyimanan antara lain sebagai berikut.

1. Penyimpanan Barang

Fungsi utama dari warehouse adalah sebagai tempat penyimpanan barang sementara sebelum barang-barang tersebut dikirim ke lokasi akhir. Hal ini agar memudahkan perusahaan untuk memilih dan mengirim barang dengan lebih cepat dan efisien.

2. Manajemen Stok

Dengan adanya warehouse, perusahaan dapat mengatur stok barang dengan lebih efisien. Ini penting untuk menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
ADVERTISEMENT

3. Distribusi

Warehouse berperan penting dalam proses distribusi barang. Dari sini, barang-barang dapat dikirim ke berbagai lokasi sesuai dengan permintaan.

4. Mengaktifkan kontrol iklim

Warehouse tidak hanya menyediakan penyimpanan yang aman bagi bisnis, tetapi juga dapat menyediakan penyimpanan dengan kontrol iklim. Ini penting bagi beberapa bisnis yang memiliki produk yang pengawetannya bergantung pada iklim.
Hal ini juga dapat membantu bisnis memperpanjang umur produk yang mudah rusak, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menjualnya.

5. Mempertahankan kontrol kualitas

Fungsi pergudangan lainnya ialah mengontrol kualitas saat penerimaan bahan baku dan pengiriman barang jadi. Pemeriksaan bahan baku di gudang masuk dapat mencegah bahan yang tidak sesuai memasuki proses produksi di pabrik.
Sementara itu, pemeriksaan barang jadi yang keluar di gudang membantu dalam hal pemeriksaan akhir. Hal ini mencegah adanya cacat kualitas sebelum produk dikirim ke distributor, pengecer, atau pelanggan.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Warehouse

Ilustrasi warehouse. Foto: Unsplash
Beberapa perusahaan bisa memiliki lebih dari satu jenis warehouse untuk memudahkan pengiriman barang ke lokasi akhir. Dikutip dari Inbound Logistics, berikut jenis-jenis warehouse.

1. Gudang pribadi

Gudang pribadi adalah gudang yang dimiliki atau disewa secara eksklusif oleh suatu bisnis. Beberapa bisnis memilih untuk menyewakan ruang tambahan yang mereka miliki ke pihak lain.

2. Gudang umum

Gudang umum adalah tempat yang disewa oleh bisnis untuk menyimpan barang. Pemerintah atau perusahaan besar dapat memiliki gudang dan menyewakan ruang tersebut ke entitas lain.

3. Gudang koperasi

Gudang koperasi adalah ruang yang dimiliki dan disewa oleh koperasi. Mereka dapat menyewakan berbagai fasilitas gudang ke bisnis yang berbagi ruang tersebut.

4. Pusat distribusi

Pusat distribusi adalah tempat yang menerima pengiriman dan kemudian memindahkannya ke lokasi baru. Perusahaan yang lebih besar sering kali memiliki banyak pusat distribusi di lokasi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
(NDA)