Gary Lineker Tak Setuju Pemotongan Gaji Pesepak Bola Saat Pandemi Corona

Gary Lineker. Foto: LEON NEAL / AFP

Gary Lineker tidak menyetujui pemotongan gaji pesepak bola di tengah krisis pandemi virus corona. Legenda sepak bola Timnas Inggris itu menganggap pesepak bola yang bermain di Inggris tidak boleh disudutkan apalagi dikambinghitamkan di tengah wabah virus corona.

Mengutip BBC, Gary Lineker menilai pesepak bola kini menjadi sasaran empuk akibat krisis yang tengah melanda dunia. Memiliki gaji fantastis dan bergaya hidup mewah membuat pesepak bola menjadi sorotan publik saat ini.

"Mengapa tidak menyebut konglomerat untuk membantu ketimbang para pesepak bola. Mereka bisa menjadi andalan dalam segala hal. Tak ada yang membahas para banker, pemilik perusahaan. Apakah mereka membantu? Apakah mereka disuruh untuk membantu? Kita tidak tahu," ucap Gary Lineker.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu, Sekretaris Negara untuk Kesehatan dan Perawatan Sosial Britania Raya, Matt Hancock, menyebut agar pesepak bola ikut berpartisipasi membantu krisis yang tengah terjadi.

Wayne Rooney, andalan Derby County. Foto: Getty Images/Nathan Stirk

Namun, imbas dari pernyataan tersebut, para pesepak bola yang bermain di Inggris merasa seperti dikambinghitamkan di tengah wabah virus corona. Sejumlah pesepak bola termasuk Wayne Rooney memprotes keras pernyataan dari Matt Hancock.

Menurut mantan pemain Manchester United itu, pesepak bola pasti akan membantu krisis yang tengah terjadi. Namun, tak semua pesepak bola memiliki gaji atau kekayaan fantastis seperti dirinya.

Senada dengan Rooney, Gary Lineker pun menyayangkan pernyataan dari Matt Hancock. Ia menganggap pesepak bola akan membantu pemerintah menangani pandemi virus corona. Tetapi, jika pesepak bola disudutkan, maka mereka akan menjadi sorotan publik.

"Para pesepak bola melakukan banyak hal di luar komunitasnya. Banyak dari mereka akan memberikan (membantu) tanpa diketahui publik. Saya tahu bahwa ada rencana yang sedang dilakukan untuk mendesak mereka melakukan kontribusi kepada publik," tutur Gary Lineker. (fre)