Kaka Ungkap Momen Terbaik dan Terburuk Bersama AC Milan

Konten dari Pengguna
3 April 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ricardo Kaka saat masih membela AC Milan. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ricardo Kaka saat masih membela AC Milan. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
ADVERTISEMENT
Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka, mengungkapkan momen terbaik dan terburuk semasa dirinya bermain. Adapun momen-momen tersebut semuanya kala berseragam AC Milan. Hal itu diungkapkan melalui sesi tanya-jawab di Instagram beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Didatangkan dari Sao Paulo, Kaka membela AC Milan selama enam musim. Lima gelar berhasil dimenangkan gelandang serang asal Brasil tersebut bersama I Rossoneri. Salah satunya yaitu Liga Champions di musim 2006/2007.
Selama bersama tim yang bermarkas di San Siro tersebut, Kaka mencatatkan 104 gol dan 74 assist dari 307 penampilan di semua kompetisi. Eks pemain Timnas Brasil itu juga sempat memenangkan Ballon d’Or 2007.
Mengutip dari Football Italia, Kaka kemudian mengungkap kenangan manis bersama klub asal kota Milan tersebut. Baginya, sebagian besar kenangan terbaiknya saat aktif sebagai pesepak bola adalah bersama Milan.
Kaka antar Milan juara Liga Champions 2007. (Foto: MUSTAFA OZER / AFP)
“Sebagian besar kenangan terbaik sepanjang karier saya adalah ketika berada di Milan,” ungkap pria berusia 37 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun ketika ditanya mengenai momen terbaik di Milan, Kaka kemudian kesulitan mempersempitnya. Namun, pada akhirnya eks penggawa Orlando City itu menyebut pada tahun 2007 ketika dirinya menang banyak gelar.
“Saya tak bisa memilih satu. Tapi sebagian besar momen terbaik saat di Milan. Trofi Liga Champions pada 2007, Piala Dunia Antarklub, Ballon d’Or, dan Pemain Terbaik FIFA,” sebut Kaka.
Dalam kesempatan itu, Kaka menyebut momen terburuk dalam karier sepak bolanya. Alih-alih menjawab momen bersama Real Madrid, di mana tempat kariernya mulai menurun, Kaka justru menyebut saat dirinya berada di Milan. Momen tersebut yakni saat laga menghadapi Liverpool di final Liga Champions 2005.
“Istanbul pada 2005. Saya tak perlu mengatakannya lebih dari itu,” ucap pria kelahiran Gama tersebut.
Benitez di final Liga Champions 2005. (Foto: FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
Kala itu Milan memang kalah menyakitkan. Sudah unggul 3-0 hingga turun minum, namun di babak kedua Liverpool berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Harus memainkan babak adu penalti, Il Diavolo Rosso akhirnya kalah kontra The Reds..
ADVERTISEMENT
Adapun terakhir, Kaka mengaku sempat bermain dengan sosok fenomenal di sepanjang kariernya. Namun, Ronaldo Luiz disebutnya jadi yang terbaik, sedangkan Ronaldinho menyusul di urutan kedua.
“Saya bermain dengan sosok fenomenal di sepanjang karier. Tapi Ronaldo adalah yang terbaik. Setelah itu, saya akan mengatakan Ronaldinho, yang mana beberapa kali saya hadapi bersama Milan dan Real Madrid,” ungkap Kaka. (bob)