Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Southgate Bela Jordan Pickford yang Dikritik Keras oleh Publik Inggris
4 Maret 2020 16:06 WIB
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelatih timnas Inggris , Gareth Southgate , membela kiper Jordan Pickford usai tampil buruk bersama Everton di musim ini. Seperti diketahui, kiper berumur 25 tahun tersebut dikritik keras oleh publik Inggris karena kerap melakukan blunder bersama timnya, Everton.
ADVERTISEMENT
Melansir Daily Mail, Southgate, akhirnya buka suara mengenai perfoma Jordan Pickford. Pelatih timnas Inggris itu mengakui bahwa kiper andalanya itu kerap melakukan kesalahan sendiri yang berujung merugikan tim.
Namun, baginya, seorang penjaga akan selalu mendapatkan kritikan hebat karena posisi tersebut sangat sensitif. Apalagi, jika sang kiper gagal menghalau bola dari sepakan lawan. Maka, kiper tersebut akan menjadi buah bibir karena disebut tidak mampu tampil baik.
"Saya kira kenyataannya, seorang penjaga gawang pasti akan melakukan kesalahan dan publik akan menyalahkan mereka (penjaga gawang)," ucap Gareth Southgate.
Berposisi sebagai kiper menurut Southgate sangat lah sulit. Seorang penjaga gawang harus mampu bermain maksimal dan konsisten. Sebab, jika kiper tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, maka sang kiper akan dikritik keras karena tidak mampu menjaga gawangnya dari kebobolan.
ADVERTISEMENT
"Realita dari seorang kiper memang begitu (akan melakukan kesalahan sendiri). Pickford sudah menjadi kunci permainan timnas Inggris dan itu baik karena dia memiliki kemampuan atau daya saing untuk mencapai lever tertinggi," kata pelatih kelahiran Watford, Inggris, tersebut.
Terlepas dari itu, baru-baru ini, publik Inggris menghujat Jordan Pickford karena terlalu sering melakukan blunder bersama Everton. Selain itu, sejumlah pendukung timnas Inggris juga menganggap sang kiper tidak layak lagi menjadi penjaga gawang utama Inggris di Euro Juni 2020 mendatang. (fre)