Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
1 Masehi Berapa Tahun? Ini Penjelasan dan Sejarahnya
22 Mei 2023 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah tahun Masehi sering terdengar dalam pembahasan ilmu sejarah maupun agama. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui satu Masehi sama dengan berapa tahun.
ADVERTISEMENT
Sejarah tahun Masehi pun sangat panjang dan terkait dengan perkembangan agama dalam peradaban manusia. Berikut ini penjelasan soal tahun Masehi agar memahami penggunaannya dalam sehari-hari.
Perhitungan 1 Masehi Berapa Tahun
Mengutip laman SMK Kerabat Kita Bumiayu, tahun Masehi juga dikenal dengan istilah Anno Domini (AD). Masehi adalah titik acuan sistem penanggalan yang dihitung dari kelahiran Yesus Kristus dalam agama Kristen.
Penting untuk diketahui bahwa tahun Masehi dihitung maju dan merupakan sebutan bagi tahun yang kita gunakan saat ini. Jadi, satu Masehi sama dengan satu tahun, misalnya tahun ini adalah 2023 Masehi.
Kalender Masehi menetapkan satu tahun tahun terdiri dari 12 bulan atau 365 hari dan penambahan satu hari di bulan Februari pada tahun kabisat (empat tahun sekali).
ADVERTISEMENT
Sedangkan perhitungan Sebelum Masehi (SM) atau Before Christ (BC) dihitung mundur. Misalnya, pertempuran Niniwe disepakati oleh sejarah dunia terjadi antara tahun 613 dan 611 SM atau Sebelum Masehi.
Baca Juga: 1 Januari Memperingati Tahun baru Masehi
Sejarah Tahun Masehi
Mengutip buku Islam Faktual karya Dr. H. A. Zaki Mubarak, Masehi ditetapkan sebagai penanggalan oleh Dionisius Exoguus, seorang Rahib Katolik, atas perintah dari Kaisar Justinian dari Kekaisaran Roma. Dionisius menetapkan Masehi sebagai penanggalan dengan hitungan dan titik tolak tahun kelahiran Yesus Kristus.
Penanggalan Masehi sendiri dipengaruhi oleh tradisi astrologi Mesir Kuno, Mesopotamia, Babel, Yunani dan Romawi Kuno. Dalam perjalanan penanggalan, Masehi mendapat intervensi dari gereja.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, kalender Masehi hanya digunakan oleh masyarakat Kristen di benua Eropa. Namun, lama-kelamaan, Masehi diadopsi hampir ke seluruh dunia. Selain Masehi, penanggalan dunia juga bisa ditemukan dalam kalender Islam dan Cina.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, Masehi diadopsi dari bahasa Arab. Sedangkan Anno Domini diadopsi dari bahasa Latin yang memiliki arti Tahun Tuhan. Di Indonesia, Masehi digunakan untuk perhitungan kalender pada umumnya hingga sekarang.
(ALS)