Konten dari Pengguna

10 Pertanyaan untuk Elaborasi Pemahaman Modul 2.3 tentang Coaching

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Oktober 2024 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Calon Guru Penggerak. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Calon Guru Penggerak. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam program Pendidikan Guru Penggerak, setiap Calon Guru Penggerak (CGP) harus memahami dan menyelesaikan setiap tugas dalam modul pembelajaran. Salah satunya modul 2.3 yang topik utamanya adalah “coaching” atau "membina".
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Kemdikbud, coaching merupakan proses yang sangat penting dalam program Merdeka Belajar. Melalui pendekatan coaching, guru diharapkan dapat membantu murid menemukan potensi terbaiknya agar bisa berkembang secara maksimal.
Itu mengapa ada topik khusus coaching dalam modul pembelajaran CGP. Tujuannya agar guru memperoleh keterampilan mengajar yang efektif.
Dalam pembelajaran topik ini, setiap CGP juga akan diberi tugas mengajukan pertanyaan untuk elaborasi pemahaman modul 2.3 kepada instruktur masing-masing. Simak contoh pertanyaannya di bawah ini.

Contoh Pertanyaan untuk Elaborasi Pemahaman Modul 2.3

Ilustrasi CGP Mengajar Murid di Kelas. Foto: Pexels
Setiap CGP bisa mengajukan pertanyaan yang lahir dari rasa penasaran tentang coaching. Sebagai referensi, berikut ini contoh pertanyaan yang dikutip dari kanal YouTube Suria Sri Atmojo dan Ulfa Uzma.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Tips Mengembangkan Metode Coaching

Ilustrasi Guru Mengajar Murid di Kelas. Foto: Pexels
Untuk mendapatkan keterampilan coaching yang baik, Anda dapat melakukan tips yang dibagikan dalam laman Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud berikut ini.

1. Membangun Relasi yang Baik dengan Murid

Salah satu prinsip utama dalam coaching adalah membangun rasa saling percaya dan penghargaan antara guru dan murid. Guru perlu hadir dan menjadi pendengar yang baik bagi muridnya.
Tidak hanya itu, guru juga harus menunjukkan antusiasme terhadap cerita murid. Sikap antusias ini ditampilkan dari bahasa tubuh, ekspresi, dan ketulusan dalam membantu murid. Dengan begitu, akan tercipta lingkungan belajar yang positif di sekolah.

2. Berorientasi Masa Depan

Dalam proses coaching, murid harus diarahkan untuk bisa menentukan tujuannya di masa depan. Berikut contoh pertanyaan untuk membantu siswa dalam menentukan tujuan:
ADVERTISEMENT

3. Menahan Diri untuk Tidak Langsung Memberi Nasihat

Guru harus terus mengingat tujuan utama coaching, yakni membantu murid menemukan tujuannya secara mandiri. Oleh karena itu, hindari langsung memberikan nasihat. Sebaiknya berikan murid pertanyaan terbuka agar mereka terlatih memahami keinginan dan kebutuhan pribadinya di masa depan.
(DEL)