Konten dari Pengguna

15 Hukum Tajwid yang Wajib Diterapkan Saat Membaca Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Mei 2022 12:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 18 April 2023 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ilmu tajwid merupakan ilmu yang mempelajari tata cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf dalam Alquran. Seseorang yang telah menguasai ilmu tajwid akan membaca Alquran dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Belajar Tajwid untuk Pemula oleh Zaki Zamani, tajwid artinya membaca Alquran dengan memenuhi hak setiap huruf, baik dari sisi sifat atau makhrajnya dan mematuhi aturan lain yang berlaku dalam membaca Alquran.
Jika mematuhi hukum bacaan tajwid yang berlaku, maka pembacaan Alquran yang dilakukan akan baik dan benar. Apalagi, hukum mempraktikkan ilmu tajwid saat membaca Alquran adalah fardhu 'ain (wajib).
Ilustrasi Alquran. Foto: unsplash.com

15 Hukum Tajwid

Agar lebih memahami, berikut 15 hukum tajwid yang dirangkum dari buku Sehari Mahir Tajwid + Juz'Amma Warna karya Ustadz Rusdianto, S.Pd.I.

1. Izhar

Izhar mempunyai arti terang. Artinya, seseorang harus melafalkan suara nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) dengan terang serta jelas ketika bertemu dengan salah satu huruf halqi, yakni 'ain (ع), ghoin (غ), ha (ح ), kho (خ), ha' (هـ ), dan hamzah (ء).
ADVERTISEMENT

2. Idgham bighunnah

Idgham bighunnah artinya melebur atau memasukkan suara huruf nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) dengan dengung ke dalam salah satu huruf idgham bighunnah yang terletak sesudahnya. Huruf idgham bighunnah ada empat, yaitu mim (م), wawu (و), ya (ي), dan nun (ن).

3. Idgham bilaghunnah

Idgham bilaghunnah artinya melebur atau memasukkan suara huruf nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) tanpa dengung ke dalam salah satu di antara dua huruf idgham bilaghunnah yang terletak sesudahnya. Huruf idgham bilaghunnah ada dua, yaitu lam (ل) dan ra (ر).

4. Iqlab

Iqlab artinya mengganti atau menukar. Apabila nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) bertemu dengan huruf ba’ (ب), maka cara membacanya adalah dengan mengubah bunyi nun sukun atau tanwin menjadi suara mim sukun (مْ).
ADVERTISEMENT

5. Ikhfa’

Ikhfa mempunyai arti menyembunyikan atau menyamarkan. Apabila ada ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’, maka harus dibaca samar. Cara membacanya adalah dengan ditahan sejenak.
Ada 15 macam huruf ikhfa’, yakni kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

6. Ikhfa’ syafawi

Ikhfa’ artinya samar dan syafawi bermakna bibir. Ikhfa’ syafawi terjadi apabila mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf ba’ (ب). Cara membacanya dengan mendengungkan dan menyamarkan huruf mim sukun di bibir, seperti bersiap melafalkan huruf ba’.
ADVERTISEMENT

7. Idgham mimi

Idgham mimi terjadi apabila mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf mim (ﻡ). Cara membacanya seperti melafalkan mim rangkap atau ditasdidkan, serta wajib dibaca dengan dengung.
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com

8. Izhar syafawi

Izhar syafawi terjadi apabila mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf selain ba’ (ب) dan mim (ﻡ). Cara membacanya harus dengan terang, jelas, tanpa berdengung di bibir, dan mulut tertutup.

9. Idgham mutamatsilain

Idgham mutamatsilain atau idgham mitslain adalah memasukkan bacaan huruf sejenis yang bersandingan di mana huruf pertamanya dileburkan dengan huruf kedua karena keduanya punya sifat dan makhra yang sama. Huruf pertama adalah sukun dan huruf kedua berharakat. Cara membacanya wajib diidghamkan.

10. Idgham mutaqaribain

Idgham mutaqaribain (melebur dua huruf yang hampir sama) adalah pertemuan dua huruf yang hampir sama makhraj dan sifatnya. Huruf pertama adalah sukun dan huruf kedua berharakat. Cara membacanya dengan melebur kepada huruf yang kedua.
ADVERTISEMENT

11. Idgham mutajanisain

Idgham mutajanisain (melebur dua huruf yang sejenis) merupakan pertemuan dua huruf yang sama makhrajnya tapi tidak sama sifatnya. Huruf pertama adalah sukun dan huruf kedua berharakat. Cara membacanya adalah dengan mengabaikan huruf pertama dan memasukkannya kepada huruf kedua.

12. Ghunnah

Hukum bacaan ghunnah terjadi apabila terdapat huruf mim atau nun dengan tasydid di atasnya, maka wajib dibaca dengan dengung. Lama atau batas dengungannya sekitar dua ketukan. Mim atau nun dengan tasydid yang dibaca dengung apabila berharakat kasrah, fathah, dan dhammah.

13. Izhar qamariyah

Izhar qamariyah terjadi apabila lam tarif atau alif dan lam (ال) bertemu dengan salah satu dari huruf qamariyah. Cara membacanya adalah dengan menerangkan suara alif dan lam (ال) tersebut. Huruf qamariyah ada 14, yakni ba (ب), jim (ج), kha (ح), kho (خ), ‘ain (ع), ghoin (غ), fa (ف), qof (ق), kaf (ك), mim (م), wawu (و), hamzah (ء), ha (ه), dan ya (ي).
ADVERTISEMENT

14. Idgham syamsiyah

Idgham syamsiyah terjadi apabila lam tarif atau alif dan lam (ال) bertemu dengan salah satu dari huruf syamsiyah. Cara membacanya adalah dengan memasukkan atau melebur bunyi alif dan lam kepada huruf syamsiyah yang terletak setelahnya.
Huruf syamsiyah ada 14, yakni ta (ت), tsa (ث), dal (د), dzal (ذ), ra (ر), za (ز), sin (س), syin (ش), shod (ص), dhod (ض), tho (ط), dhlo (ظ), lam (ل), dan nun (ن).

15. Huruf lam dibaca tebal

Huruf lam dibaca tebal apabila terdapat dalam lafzhul jalalah (اللّٰه) yang didahului harakat fathah atau dhammah.
(DND)