Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
15 Kegiatan Anak TK di Bulan Ramadhan untuk Mengajarkan Nilai-nilai Islam
12 Maret 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Meskipun anak usia Taman Kanak-kanak (TK) belum diwajibkan berpuasa, mereka dapat mempelajari ajaran Islam melalui berbagai macam cara. Ada banyak ide kegiatan anak TK di bulan Ramadhan yang bisa dicoba.
ADVERTISEMENT
Di usia dini, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka senang belajar melalui aktivitas yang interaktif. Sehingga lewat kegiatan yang menarik, anak bisa memahami makna Ramadhan serta nilai-nilai Islam yang terkandung di dalamnya, sambil tetap menikmati waktu bermain dan belajar.
Melibatkan anak dalam berbagai aktivitas Islami yang menyenangkan tidak hanya membuat mereka lebih antusias, tetapi juga mampu menanamkan kecintaan mereka terhadap bulan yang suci ini.
Kegiatan Anak TK di Bulan Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, anak-anak TK dapat mengikuti berbagai kegiatan yang sesuai dengan usia mereka. Kegiatan seperti mendengarkan kisah-kisah Islami, membuat kerajinan tangan bertema Ramadhan, dan bernyanyi lagu-lagu religi bisa menjadi cara yang efektif untuk lebih mengenal Islam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ramadhan juga bisa menjadi momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi perkembangan sosial dan emosional mereka.
Melansir laman MarocMama, berikut beberapa ide kegiatan menarik di bulan Ramadhan untuk anak TK:
1. Membacakan Kisah Nabi dan Ramadhan
Membacakan kisah-kisah nabi atau cerita tentang bulan Ramadhan kepada anak-anak merupakan cara yang efektif untuk mengenalkan mereka pada sejarah Islam. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran moral serta nilai keislaman yang penting untuk dipelajari.
Orang tua atau guru dapat menggunakan buku bergambar atau media visual lain untuk menarik perhatian anak-anak. Sehingga, mereka dapat lebih mudah memahami isi cerita dan tertarik untuk mendengarkannya.
Melalui kisah nabi, anak akan mempelajari bagaimana Islam mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, serta keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kisah para nabi juga bisa menjadi teladan yang nyata bagi anak-anak untuk menghadapi berbagai kesulitan dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
2. Menghafal Doa Harian
Mengajarkan doa-doa harian kepada anak adalah langkah penting dalam membentuk kebiasaan berdoa sejak dini. Doa-doa sederhana seperti doa berbuka puasa, doa sebelum tidur, dan doa sebelum makan dapat dikenalkan secara bertahap agar anak tidak merasa terbebani.
Anda bisa mengarahkan anak-anak untuk menghafal doa yang tentunya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Misalnya dengan membacakan doa bersama setelah salat atau sebelum makan.
Agar proses belajar lebih menarik, orang tua atau guru bisa menggunakan metode bernyanyi atau permainan interaktif. Misalnya, membuat lagu sederhana dari doa-doa harian atau memainkan kuis singkat tentang doa yang sudah dihafalkan.
3. Belajar Mengucapkan Salam
Anak-anak perlu diajarkan untuk membiasakan diri mengucapkan salam. Kebiasaan ini penting untuk membentuk karakternya di masa depan. Sebab salam bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga doa yang mengandung harapan baik bagi perimanya.
ADVERTISEMENT
Orang tua bisa menjadi teladan dengan mengucapkan salam lebih dulu kepada anak-anak. Kemudian, berikan penjelasan kepada mereka bahwa mengucapkan salam adalah bagian dari ajaran Islam yang penuh kebaikan.
4. Membuat Kartu Ucapan Ramadhan
Kegiatan kreatif seperti membuat kartu ucapan Ramadhan bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi anak-anak. Melalui kegiatan ini, mereka dapat melatih keterampilan motorik halus dengan menggambar, menulis, dan menempelkan berbagai hiasan di kartu yang mereka buat.
Gunakan kertas warna-warni, stiker, atau gambar bertema Ramadhan seperti bulan sabit dan masjid untuk menambah semangat anak-anak dalam berkreasi.
5. Menggambar dan Mewarnai Tema Ramadhan
Lewat kegiatan menggambar dan mewarnai, anak dapat mengenal simbol-simbol khas Ramadhan. Anda bisa menyisipkan gambar bertema Ramadhan seperti masjid, bulan sabit, dan lainnya untuk diwarnai oleh anak-anak. Selain dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan seni mereka, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
6. Bermain Peran Tentang Kebaikan
Bermain peran adalah salah satu cara efektif untuk mengajarkan anak tentang hal-hal baik. Orang tua atau guru bisa mengajak anak untuk berpura-pura menjadi anak yang gemar membantu orang tua, senang berbagi makanan dengan teman, dan menolong orang lain yang membutuhkan.
Dengan melakukan kegiatan ini, anak-anak akan lebih memahami pentingnya berbuat baik kepada sesama dan bagaimana tindakan kecil dapat memberikan dampak besar bagi orang lain.
7. Mengajak Anak Berbagi dengan Sesama
Mengajarkan anak-anak untuk berbagi sejak dini diperlukan guna membentuk kepribadiannya yang peduli terhadap sesama. Dorong anak untuk menyisihkan sebagian jajanan atau mainannya untuk diberikan kepada teman atau orang yang membutuhkan.
Orang tua bisa menjelaskan kepada anak-anak bahwa berbagi kepada sesama adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Dengan begitu, anak-anak akan lebih termotivasi untuk ikut serta dalam kegiatan berbagi dan menjadikannya sebagai kebiasaan mereka.
ADVERTISEMENT
8. Membantu Persiapan Buka Puasa
Meskipun belum berpuasa, anak-anak bisa diajak untuk membantu menyiapkan hidangan berbuka. Misalnya dengan menyusun piring, mengambil sendok, dan menata meja makan.
Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat dilatih untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab. Seiring waktu, mereka akan memahami bahwa membantu orang tua adalah kebiasaan yang mesti dilakukan setiap hari, tidak hanya di bulan Ramadhan.
9. Mengikuti Kegiatan Buka Puasa Bersama
Mengajak anak berbuka puasa bersama keluarga besar adalah cara terbaik untuk mengenalkan nilai kebersamaan di bulan Ramadhan. Mereka akan belajar tentang pentingnya berbagi makanan dan menikmati waktu bersama orang-orang terdekat.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengajarkan anak tentang adab saat makan bersama dan pentingnya bersyukur atas makanan yang mereka nikmati.
10. Mengadakan Kuis Seputar Ramadhan
Kuis bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menambah wawasan anak-anak tentang Ramadhan. Dengan mengajukan pertanyaan seputar puasa, ibadah, dan tradisi Ramadan, anak-anak bisa belajar lewat cara yang lebih santai dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan bisa meliputi arti puasa, jumlah rakaat salat tarawih, waktu sahur dan berbuka, serta makna zakat fitrah. Bentuk kuis bisa dibuat bervariasi, seperti pilihan ganda, tebak gambar, atau permainan kartu tanya-jawab.
Agar lebih menarik, Anda bisa menyiapkan hadiah untuk pemenangnya. Ini akan memotivasi anak-anak untuk lebih aktif mencari tahu tentang Ramadhan dan mengingat pelajaran yang telah mereka dapatkan.
11. Mendengarkan dan Melantunkan Lagu Islami
Lagu-lagu Islami yang sederhana dapat menjadi media edukasi yang efektif bagi anak-anak untuk mengenal nilai-nilai keagamaan. Lagu dengan lirik yang mudah diingat dan irama yang menyenangkan dapat membantu mereka memahami ajaran Islam dengan cara yang lebih ringan.
Di samping itu, lagu yang mengajarkan doa sehari-hari, nama-nama nabi, atau kisah Islami juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dinyanyikan bersama anak-anak.
ADVERTISEMENT
12. Belajar Huruf Hijaiyah
Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mengenalkan anak-anak pada huruf hijaiyah. Ini bisa menjadi langkah awal bagi anak-anak untuk belajar membaca Al-Qur’an.
Agar lebih menarik, Anda bisa menggunakan kartu huruf bergambar atau aplikasi edukasi interaktif yang dirancang khusus untuk anak-anak. Lalu, cobalah susun huruf dari balok atau menggambar huruf dengan warna-warna cerah untuk menambah keceriaan.
Pendekatan yang menyenangkan akan membuat anak lebih tertarik belajar huruf hijaiyah. Metode ini juga efektif meningkatkan keterampilan mereka dalam membaca Al-Qur’an sejak usia dini.
13. Mengajak Anak ke Masjid
Membawa anak ke masjid selama Ramadhan dapat memberikan pengalaman yang berkesan. Lewat cara ini, guru ataupun orang tua bisa memperkenalkan suasana ibadah yang khusyuk dan penuh dengan kebersamaan.
Selain itu, orang tua juga bisa mengenalkan anak tentang aktivitas yang biasa dilakukan di masjid, seperti salat berjamaah, ceramah, atau tadarus Al-Qur’an. Namun pastikan anak-anak merasa nyaman saat berada di masjid, terutama jika suasananya cukup ramai.
ADVERTISEMENT
Memilih waktu yang lebih tenang, seperti sebelum berbuka puasa atau setelah tarawih, bisa menjadi pilihan yang tepat agar anak tidak merasa tidak nyaman dengan keramaian di sekitar.
14. Mengajarkan Sabar Melalui Permainan
Anda bisa mengajarkan anak lewat permainan yang membutuhkan ketelitian dan waktu, seperti menyusun balok atau bermain puzzle. Permainan ini dapat membantu anak memahami konsep menunggu dan berusaha dengan tekun hingga mencapai tujuan.
Selain itu, aktivitas ini juga mengajarkan mereka untuk tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan. Melalui aktivitas ini, anak dapat lebih memahami bahwa segala sesuatu membutuhkan proses. Hal ini juga sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, seperti bersabar dalam menjalankan ibadah puasa dan menunggu waktu berbuka.
15. Membaca Al-Qur’an Bersama
Mengenalkan Al-Qur’an kepada anak bisa dimulai dengan membacakan ayat-ayat pendek dan membiarkan mereka mendengarkan lantunan ayat suci. Orang tua juga bisa membaca bersama dengan anak, memberikan contoh bacaan yang benar, serta menjelaskan makna dari ayat-ayat yang dibaca.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat membantu anak mempelajari cara membaca yang benar, sekaligus mengenalkan mereka pada berbagai variasi nada dalam membaca Al-Qur’an.
(DR)