news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

2 Kultum Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang Penuh Makna

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 Maret 2025 18:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kultum keistimewaan malam Lailatul Qadar. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kultum keistimewaan malam Lailatul Qadar. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keistimewaan bagi umat muslim. Bahkan, dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr ayat 3, malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Itu mengapa, banyak ustaz yang menyampaikan kultum tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar di akhir Ramadan. Kultum ini bisa menjadi pengingat bagi jemaah agar tidak melewatkan kesempatan untuk beribadah dan beramal saleh.
Dalam materinya, ustaz dapat menjelaskan berbagai keistimewaan Lailatul Qadar yang dijanjikan Allah SWT bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Bagi yang sedang mencari kultum keistimewaan malam Lailatul Qadar, simak artikel berikut sampai tuntas!

Contoh Kultum Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi kultum keistimewaan malam Lailatul Qadar. Foto: unsplash/James Crawford
Mengutip laman Kemenag, dalam sabdanya Nabi Muhammad SAW menyerukan agar umat muslim berusaha meraih malam Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir Ramadan.
"Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, pada malam-malam ganjil." (HR Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Itu mengapa, banyak kultum di akhir Ramadan yang membahas tentang malam Lailatul Qadar. Tujuannya adalah mengajak umat muslim meningkatkan ibadahnya demi meraih Lailatul Qadar.
Berikut ini beberapa contoh teks kultum keistimewaan malam Lailatul Qadar yang bisa dijadikan referensi:

1. Kultum tentang Meraih Malam Kemuliaan

Ilustrasi Lailatul Qadar. Foto: pexels.com/Yasir Gurbuz
Ramadan sudah memasuki 10 hari terakhir. Salah satu keistimewaan hari-hari tersebut adalah adanya Lailatul Qadar (Malam Seribu Bulan). Inilah malam ketika kita beribadah pada malam itu, maka pahalanya seperti beribadah selama 83 tahun.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣
"Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (Al-Qadr: 3)
Lalu bagaimana cara kita untuk mendapatkan malam sarat kemuliaan tersebut?
Pertama adalah meluruskan niat. Rasulullah SAW bersabda, "Imbalan perbuatan itu tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang dia niatkan." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT
Karena amal dinilai berdasarkan niat, langkah pertama untuk melakukan sesuatu adalah memastikan niat kita lurus. Jangan karena kita ingin dipuji orang.
Kedua menyempurnakan salat lima waktu. "Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah hingga Aku mencintainya." (HR Bukhari)
Kerap kali, orang lebih fokus pada amal sunah selama bulan Ramadan dan kurang memperhatikan yang wajib (faraid). Ini kesalahan besar, sebab ibadah wajib lebih unggul dari amalan sunah. Dan kita mendekatkan diri kepada Allah SWT terlebih dahulu melalui ibadah wajib. Jadi, jangan lewatkan shalat Subuhmu, karena sepanjang malam dipakai untuk tahajud.
Ketiga yakni meningkatkan hubungan dengan Al-Qur'an. Ramadan adalah bulan Al-Qur’an karena Wahyu Allah SWT itu turun saat Ramadan.
ADVERTISEMENT
Ini saat yang tepat untuk berlatih memiliki hubungan yang lebih kuat dengan Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an tidak hanya sebatas bulan Ramadan, tapi Ramadan adalah saat perbuatan baik dilakukan lebih giat. Ini tidak berarti bahwa kita harus berpacu untuk menyelesaikan keseluruhan Al-Qur'an tanpa meluangkan waktu untuk tadabur.
Jika tujuan kita adalah menyelesaikan membaca Al-Qur'an, teruskan itu, tapi tinggalkan beberapa saat untuk refleksi. Jika kita tidak sepenuhnya memahami arti dari ayatayat tersebut, baca terjemahannya, dan bahkan lebih baik lagi, tafsirnya.
Tidak perlu seluruh ayat kita tadabburi. Pilih yang sesuai kebutuhan. Agar target khatam kita terpenuhi.
Keempat dengan bertaubat dan menjauhi ucapan sia-sia. Ini tidak terbatas pada 10 hari terakhir Ramadan, tapi sangat penting dalam memaksimalkan pahala sekarang.
ADVERTISEMENT
Kita semua berdosa dan melakukan kesalahan, tapi yang terbaik dari orang berdosa adalah mereka yang bertaubat dengan tulus setelah melakukan dosa. Jika kita adalah orang yang biasanya merasa sulit mengendalikan ucapan, cobalah menjauhi omong kosong atau ucapan yang tidak banyak memberi manfaat.
Kelima, memperbanyak doa dan dzikir. Doa adalah senjata terkuat seorang mukmin, jadi guna kanlah itu! Terutama bulan ini. Jika perlu, tuliskan semua hal yang kita ingin minta kepada Allah SWT agar kita tidak melupakan semua itu. Selain doa, perbanyaklah dzikir.
Keenam, dengan menunaikan salat malam, seperti taraweh di masjid atau salat sunah lainnya. Terakhir, bersedekah. Berikan sedekah sebanyak mungkin.
Jangan melihat orang lain saat kita membantu, tetapi berpikirlah bahwa kita sendiri yang sangat memerlukan amal itu. Kita tidak harus kaya untuk memberi sedekah, dan itu tidak harus dalam bentuk uang. Ini bisa memberi makan seseorang, membantu, dan/atau memberikan sesuatu yang kita sayangi. Semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan Lailatul Qadar. Aamiin.
ADVERTISEMENT
Sumber: Ramadhan di Tengah Wabah, Panduan Puasa dan Kultum oleh Ahmad Syaiku

2. Kultum tentang Meraih Lailatul Qadar

Ilustrasi Lailatul Qadar. Foto: unsplash/Jim Pave
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana sampai detik ini kita masih diberikan oleh Allah berupa nikmat Iman, Islam, kesehatan dan kesempatan sehingga mampu hadir ditempat yang penuh barokah ini.
Selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang dengan segala perjuangan dan pengorbannya telah mampu menerangi qalbu ummat manusia dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang dibawah naungan wahyu Illahi Robbi.
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Pada malam Lailatul Qadar inilah seorang muslim dianjurkan untuk beribadah dan memohon kepada Allah SWT agar mendapatkan kemuliaan. Untuk itu umat Islam harus berusaha mencari setiap malamnya, tiada hari yang terlewatkan tanpa ibadah.
ADVERTISEMENT
Sebagai motivasi kita bersama bahwa malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Qadr ayat 1-5:
Artinya: "Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al-Qadr: 1-5)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi SAW ia bersabda: "Barangsiapa yang beribadah pada lailatul Qadar atas dasar Iman dan mengharap ridho Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan atas dasar Iman dan mengharap ridho Allah, diampuni dosa-dosa yang telah lalu." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW telah mengisyaratkan terjadilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan pada malam ganjil. Maka dari itu, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk meraih keistimewaannya.
Sumber: Materi Ceramah Ramadhan (30 Hari Jalan Menuju Taqwa) oleh Dedy Novriadi, M. Pd. I
(NSF)