Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
2 Kultum Singkat Ramadhan tentang Ikhlas yang Penuh Nasihat
13 Maret 2025 17:40 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat keikhlasan dalam beribadah dan berbuat kebaikan. Di momen ini, kultum singkat tentang ikhlas penting untuk disampaikan sebagai pengingat bagi umat muslim dalam menjalankan ibadahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kultum tersebut, ustaz dapat menjelaskan makna ikhlas serta keutamaan bagi umat muslim yang mau mengamalkannya. Jemaah juga bisa diingatkan kembali tentang hakikat ikhlas, di mana mereka seharusnya melaksanakan ibadah dan amal saleh semata-mata karena mengharap ridha Allah SWT.
Supaya pesannya tersampaikan dengan baik, kultum harus disusun dengan bahasa yang sederhana dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Butuh contoh kultum singkat Ramadhan tentang ikhlas? Yuk, simak ragamnya dalam artikel berikut.
Contoh Kultum Singkat Ramadhan tentang Ikhlas
Menurut Tufiqurrohman dalam artikel ilmiah berjudul Ikhlash dalam Perspektif Al-Qur'an, ikhlas adalah melakukan segala amal semata-mata karena Allah SWT tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia.
Ikhlas menjadi kunci utama agar ibadah yang dilakukan memiliki nilai pahala di sisi-Nya. Di bulan suci Ramadhan, keikhlasan dapat diwujudkan melalui salat, sedekah, dan berbagai amal kebaikan lainnya.
ADVERTISEMENT
Ustaz dapat menyampaikan pentingnya keikhlasan ini kepada jamaah melalui kultum singkat Ramadhan tentang ikhlas. Sebagai referensi, simak beberapa contohnya berikut ini.
1. Kultum tentang Keikhlasan dalam Beribadah
Ibadah tidak ikhlas akan mengakibatkan ibadah ditolak. Dalam shalat, ruhnya adalah khusyuk dan ikhlas. Hanya orang ikhlas saja yang tidak dapat diperdaya setan.
"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)
Anjuran untuk ikhlas dalam ibadah sesuai dengan perintah Allah, "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS Al-Bayyinah: 5)
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan shalat, pikiran harus fokus. Jangan berpikir macam-macam. Luruskan hati selurus-lurusnya. Sama juga dengan bersedekah harus ikhlas karena Allah. Jangan batalkan pahala sedekah itu dengan menyebut-menyebutnya.
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS Al-Baqarah: 264)
Misalnya seorang dosen telah memberikan ilmu pengetahuan kepada seorang mahasiswa. Pada waktu mengajarkan ilmu tersebut ia ikhlas. 10 tahun kemudian sang dosen bertemu dengan mahasiswanya. Lalu mahasiswa ini malah mempersulit kepentingan si dosen. Lalu dalam hati dosen itu menggerutu.
ADVERTISEMENT
"Kalau bukan karena saya yang mengajari dia dulu, dia gak akan jadi orang." Kecaman dalam hati tersebut sama dengan menyebut-nyebut. Maka pahala kebaikan yang dulu telah dilakukannya jadi batal. Ibarat debu di atas batu yang disiram hujan. Bersih tiada bersisa.
Maka oleh karena itu, hendaklah kita selalu mawas diri untuk menjaga hati. Kebaikan yang telah kita buat jangan berharap untuk dibalas manusia. Tetapi berharaplah keridaan Allah. Agar tidak ada rasa kecewa dan penyesalan. Jika orang tidak membalas kebaikan dan malah menzalimi, maka sabar adalah senjata yang paling ampuh ketika itu.
Ikhlas karena Allah harus dibiasakan sehingga menjadi karakter kepribadian kita sebagai seorang muslim. Hanya orang-orang yang ikhlas yang tidak bisa diganggu iblis. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Sumber: Buletin Taqwa Universitas Medan Area Periode Maret 2018
2. Kultum tentang Ikhlas
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang haq dan jelas. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sebaik-baiknya manusia seluruhnya. Muhammad bin Abdullah semoga Allah senantiasa mencurahkan selawat kepada beliau, keluarga beliau, dan para sahabat beliau dengan diiringi salam hingga Hari Pembalasan.
Ikhlash adalah sengaja beribadah hanya untuk Allah smeata-mata dan bukan demi yang lain. Hal itu adalah pemurnian amal dari segala keraguan dan kekeruhan, Allah Ta'ala berfirman:
"Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(-nya)." (QS Ghafir: 14)
Syafaat akan diterima oleh orang yang ikhlas dan tidak diterimakan kepada yang lainnya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ADVERTISEMENT
"Orang yang paling berbahagaia dengan syafaat dariku adalah orang yang mengucapkan: Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dengan ikhlas dari lubuk hatinya atau dari relung jiwanya."
Para sahabat ridhwanullah alaihim adalah orang-orang yang paling taat dan ikhlas kepada Allah daripada orang-orang selain mereka. Di dalam kasus pelarian Ikrimah dari Rasulullah SAW, lalu dia menumpang kapal laut, dan ketika laut bergelombang dan angin berhembus kuat, sehingga mereka terkena badai, maka para penumpang kapal laut itu berkata, "Ikhlaslah , sesungguhnya Tuhan kalian tidak butuh akan kalian semua sedikit pun di sini."
Maka Ikrimah berkata, "Demi Allah, jika Dia tidak menyeleamatkanku dari ganasnya laut selain keikhlasan, maka tidak ada yang menyelamatkanku di darat selain Dia. Ya Allah, sesungguhnya bagi-Mu dariku sebuah janji, jika Engkau ampuni aku dari apa-apa yang aku bergelimang di dalamnya agar aku datang menghadap Muhammad SAW hingga aku meletakkan tanganku pada tangannya, tentu kudapatkan ampunan yang mulia." Maka dia pun datang kepada beliau dan masuk Islam.
ADVERTISEMENT
Makhul berkata, "Tidaklah seorang hamba ikhlas sama sekali selama empat puluh hari melainkan akan terlihat olehnya berbagai mata air hikmah dari dalam hati dan lidahnya."
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, "Amal tanpa keikhlasan dan tidak mengikuti sunah adalah seperti seorang musafir yang memenuhi kantung minumannya dengan pasir yang dia memindahkannya dan tidak akan memberikan manfaat kepada dirinya."
Sumber: Kumpulan Kultum Setahun (Jilid 1) oleh Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub
(NSF)