2 Macam Teman di Alam Kubur dalam Menanti Hari Kiamat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Februari 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teman di alam kubur (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teman di alam kubur (Pexels)
ADVERTISEMENT
Allah SWT akan memberi teman di alam kubur bagi setiap manusia yang mati. Namun, setiap orang tidak bisa memilih siapa yang akan menemaninya di alam kubur nanti.
ADVERTISEMENT
Alam kubur atau dalam Islam dikenal dengan alam barzakh, dalam buku Sebelum Telat… karya Ibnu Kasiman, barzakh diartikan sebagai pemisah. Secara istilah, barzakh sendiri memiliki arti kehidupan yang berlangsung setelah kematian dan kebangkitan.
Kata barzakh juga dapat ditafsirkan sebagai tempat yang memisahkan dua alam, yaitu dunia dan akhirat. Sebagaimana fiman Allah SWT dalam Al-Quran surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang berbunyi:
مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يلْتَقِيَانِ . بينهُمَا برْزَخٌ لَّا يبْغِيَانِ
Artinya: "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing."
Menurut Rizem Aizid dalam buku Ketika Ruh Dikembalikan: Selamat atau Celakakah Ruh dan Jasadmu?, Allah akan memberikan teman saat seseorang berada di tempat persinggahan selama menunggu datangnya hari kiamat tersebut. Ia akan menemani seseorang melewati kehidupan di alam kubur.
ADVERTISEMENT
Siapakah dia? Berikut penjelasan lengkap tentang teman di alam kubur yang dirangkum dari berbagai sumber.

2 Macam Teman di Alam Kubur

Ilustrasi teman di alam kubur (Pexels).
Masih dari sumber yang sama, teman yang diberikan Allah kepada umat manusia di alam kubur tentu berbeda dengan teman yang ditemui di dunia. Teman di alam barzakh berasal dari diri sendiri, yaitu amalan selama di dunia.
Hal itu kemudian dibagi menjadi dua jenis, yaitu amal baik atau amal buruk. Amal buruk digambarkan seperti manusia yang menyerupai diri sendiri namun dengan penampilan yang sangat jelek sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadist berikut ini:
"Kemudian datanglah kepadanya seorang yang buruk wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan yang menyusahkanmu. Ini adalah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.’ Dia (orang kafir) berkata: ‘Dan engkau, mudah-mudahan Allah-pun menggembirakanmu dengan keburukan. Siapakah engkau? Maka wajahmu adalah wajah yang datang membawa keburukan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang buruk, maka demi Allah tidaklah aku mengenalmu melainkan engkau lambat dalam menaati Allah dan bersegera dalam mendurhakai Allah. Maka, mudah-mudahan Allah memberikan balasan keburukan kepadamu.’” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, amal baik akan menjadi teman terbaik yang belum pernah ada bahkan di dunia sekalipun. Dalam buku Astaghfirullah…, Pedihnya Siksa Kubur Atas Kaum Wanita karya Mohamad Asadi bin Tawi, amal baik yang menjadi teman seorang Muslim di alam kubur digambarkan sebagai sosok yang rupawan, mengenakan pakaian bagus, dan tubuhnya wangi.
Rasulullah SAW bersabda, “Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang. Kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, dan wangi baunya.” (HR. Ahmad).

4 Amalan yang Bisa Jadi Teman Baik di Alam Kubur

Ilustrasi teman di alam kubur (Pexels).
Asadi dalam buku yang sama menyebut, orang-orang yang mendapat teman baik di alam kubur adalah mereka yang telah bersusah berbuat kebaikan semasa hidup di dunia. Berikut empat amalan yang bisa menjadi teman baik di alam kubur, seperti dikutip dari laman Kemenag:
ADVERTISEMENT
1. Menjaga sholat lima waktu
2. Membaca Al-Quran
3. Perbanyak sedekah
4. Perbanyak membaca tasbih
Amalan-amalan tersebut harus dijaga oleh setiap Muslim selama hidup. Sebab untuk masuk ke alam kubur orang Islam membutuhkan bekal.
Sebagaimana disampaikan sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Abu Bakar As-Siddiq, “Barang siapa yang masuk ke alam kubur tanpa membawa bekal amal saleh maka dia seakan-akan seperti orang yang mengarungi lautan tanpa perahu (maka dia akan tenggelam dan tak bisa selamat).”
(NSA)