Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
3 Amalan yang Tidak Terputus Setelah Manusia Meninggal Dunia
25 Oktober 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak aktivitas manusia yang bernilai ibadah , seperti berbakti kepada kedua orang tua, menyantuni anak yatim, dan sebagainya yang terhitung sebagai amal baik. Dalam Islam, seseorang yang meninggal dunia tidak membawa bekal apapun kecuali amal ibadah yang dikerjakan selama hidupnya.
ADVERTISEMENT
Semua harta, jabatan, anak, dan keluarga akan ditinggalkan, kecuali tiga amalan yang akan terus mengaliri pahala di akhirat. Amalan ini dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang dikutip dari laman web NU Online sebagai berikut.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ – رواه مسلم والترمذيّ وأبو داود والنسائيّ وابن حبّان عن أبي هريرة
Artinya: Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalannya terputus kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mau mendoakannya. (HR. Muslim nomor 1631).
Dari hadits di atas disebutkan bahwa terdapat tiga amalan yang tidak terputus kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh untuk kedua orang tuanya.
ADVERTISEMENT
3 Amalan yang Tidak Terputus
Mengutip buku Ketika Surga di Telapak Kaki Ibu susunan Malahayati, berikut penjelasan lebih jelas dari tiga amalan yang tidak terputus.
1. Sedekah jariyah
Selama orang-orang mempergunakan fasilitas tersebut, selama itu pula amal kebaikan yang ditanamkan akan menjadi investasi pahala bagi pelakunya.
2. Doa anak saleh yang mendoakan kedua orang tua
Anak yang saleh adalah bukti bahwa ia dididik dengan sangat baik oleh kedua orang tuanya. Sehingga anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang taat kepada Allah SWT dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Pahala dari doa yang dipanjatkan akan terus mengalir kepada kedua orang tuanya. Ketika orang tua meninggal, doa yang akan sampai kepada akan menyelamatkan dari siksa kubur dan menambah timbangan kebaikan mereka.
ADVERTISEMENT
3. Ilmu yang bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berguna bagi orang lain dalam hal kebaikan. Selama ilmu yang diajarkan tersebut masih digunakan dan dimanfaatkan oleh orang lain, selama itu pula pahalanya tiada henti mengalir kepadanya meski ia telah meninggal dunia.
Rasulullah bersabda:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا – رواه مسلم
Artinya: “(Sesungguhnya Rasul Allah saw. bersabda: “Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk (kebajikan), maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala-pahala orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun”) (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
(ANS)