Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
3 Cara Ikhlas Menerima Takdir Allah SWT sebagai Rukun Iman Keenam
26 April 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 16 April 2023 14:38 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mempercayai takdir merupakan rukun iman keenam bagi umat Muslim . Seseorang yang mampu menerima takdirnya dengan ikhlas menandakan bahwa ia memiliki tingkat keimanan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan apapun, baik suka maupun duka, manusia harus menerima takdir. Sebab, takdir merupakan kehendak dari Allah SWT yang tidak dapat diubah.
Dalam buku Bersama Allah Meraih Takdir Baik karya Ahmad Su'udi disebutkan bahwa ikhlas merupakan ujian terakhir bagi ikhtiar manusia dan orang yang ikhlas memiliki derajat tertinggi di sisi Allah SWT.
Terkadang, Allah SWT sengaja menunda kesuksesan manusia untuk mengukur derajat keikhlasan hamba-Nya. Sebab, sikap ikhlas dalam menerima takdir Allah SWT akan membuat seseorang selalu berprasangka baik kepada-Nya.
Cara Ikhlas Menerima Takdir Allah
Salah satu cara terbaik untuk meyakini takdir Allah SWT adalah dengan ikhlas menerimanya. Sebab, Allah SWT mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Berikut cara ikhlas menerima takdir Allah SWT yang dikutip dari buku 10 Principles of Perfect Muslimah oleh Tina Manroe.
ADVERTISEMENT
1. Yakin dan ridha
Umat Muslim harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT mempunyai rencana terindah dan terbaik bagi hamba-Nya. Takdir yang Allah SWT tetapkan bagi hamba-Nya, baik kemiskinan maupun kekayaan, sehat atau sakit, kegagalan atau kesuksesan, wajib diyakini sebagai pilihan terbaik dari Allah.
Sebab, kebaikan atau keburukan dari Allah SWT merupakan ujian bagi hamba-Nya di dunia. Pada hakikatnya, keberkahan takdir didapatkan dengan bagaimana manusia menyikapinya, apakah umat Muslim dapat menerima dengan ikhlas dan ridha atau tidak.
“Sesungguhnya Allah SWT apabila mencintai sebuah kaum, maka Dia mengujinya. Barangsiapa yang ridha maka dia mendapatkan keridhaan dan barangsiapa yang benci maka dia hanya akan mendapatkan kebencian.” (HR. Tirmidzi)
2. Berpikir positif
ADVERTISEMENT
Berpikir positif menjadi salah satu cara untuk menerima takdir dengan ikhlas karena dapat memberikan ketenangan hati. Berpikir positif akan membuat hati lebih bersemangat dan membantu mengambil keputusan tepat dalam setiap urusan yang dihadapi.
Berpikir positif akan membuat umat Muslim menerima takdir tanpa penyesalan atau harapan untuk mengubah apa yang telah terjadi. Dibanding berharap atau berandai-andai kembali ke masa lalu untuk mengubah takdir, umat Muslim dianjurkan untuk mengambil hikmah atau pelajaran dari peristiwa yang terjadi.
“Janganlah engkau berkata seandainya aku berbuat begini tentu begini dan begitu tentu akan seperti ini dan seperti itu.” (HR. Muslim)
3. Selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT
Takdir merupakan bagian dari kekuasaan Allah SWT. Dalam menghadapinya, umat Muslim wajib memohon pertolongan kepada-Nya untuk mengambil keputusan terbaik.
ADVERTISEMENT
Allah SWT menyukai hamba-Nya yang selalu memperbaiki diri dan memohon ampunan. Ampunan Allah SWT akan membawa manusia kepada keberkahan dalam menjalani urusan di dunia maupun di akhirat.
“Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan sekali kali kamu merasa tidak berdaya.” (HR. Abu Hurairah)
(DND)